Efek Perang Dagang, Maskapai Korea Selatan 'Lupakan' Jepang

- Jumat, 4 Oktober 2019 | 14:12 WIB
Jeju Air's B737-800. (Koreatimes)
Jeju Air's B737-800. (Koreatimes)

Perang dagang antara Korea Selatan dengan Jepang juga berimbas ke dunia penerbangan. Kali ini, Korea mengalihkan penerbangan komersil ke Jepang, yang secara signifikan  mengurangi jumlah wisatawan ke Negeri Sakura tersebut.

Dilansir dari Koreatimes, Jumat (4/10) maskapai penerbangan Jeju Air yang merupakan pembawa anggaran terbesar di Korea, mengeluarkan rute penerbangan baru ke negara Asia Tenggara dan Cina. Sebelumnya, Jeju Air rutin terbang ke Jepang

Penerbangan dari Incheon ke Harbin, Cina akan dimulai per 11 Oktober 2019. Penerbangan tersebut akan dijadwalkan tiga kali seminggu, setiap hari Rabu, Jumat dan Minggu. Jeju Air akan meninggalkan Incheon pukul 6.55 pagi dan tiba di Harbin pukul 8.30 pagi waktu setempat.

Jeju Air juga akan mengeluarkan rute penerbangan baru dari Incheon ke Phu Quoc, Vietnam per 21 November 2019 mendatang. Hal tersebut dilakukan karena permintaan perjalanan ke negara Asia Tenggara telah menjadi tujuan populer bagi warga Korea beberapa tahun terakhir.

Penerbangan akan berangkat dari Incheon pukul 8:35 malam. dan tiba di kota Vietnam pukul 12:45 pagi waktu setempat.

Selain Jeju Air,  maksapai penerbangan Korea Selatan lainnya, T'way Air juga mengurangi penerbangan ke Jepang, dan membuka rute penerbangan baru ke Asia Tenggara. 

Negara yang dipilih adalah Filipina. Per 26 Oktober 2019, T'way Air akan menambah rute penerbangan baru ke Incheon ke Boracay, Filipina

"Untuk memenuhi permintaan perjalanan yang terus meningkat. Dalam tahun ini kami akan menambah rute penerbangan ke Incheon-Chiang Mai dan Incehon-Hong Kong," kata seorang pejabat T'way Air.

Lebih lanjut, pejabat T'way Air menjelaskan selain itu rute tersebut, ada dua lokasi rute di China yang juga akan ditambahkan. Dua rute tersebut yakni Zhangjiajie dan Yanji.

"Rute Daegu-Zhangjiajie akan mulai beroperasi pada 13 Oktober dan pada rute Daegu-Yanji 6 November," ujarnya.

Maskapai ini juga bekerja untuk meluncurkan penerbangan dari Incheon ke Wuhan, Yanji dan Shenyeng, serta dari Daegu ke Beijing dan Shanghai.

Untuk diketahui, Perang dagang antara Jepang dan Korea Selatan disebabkan oleh keputusan Pemerintah Jepang untuk membatasi beberapa ekspor bahan kimia ke Korea Selatan pada 1 Juli 2019 lalu.

Jepang telah menghapus Korea Selatan dari daftar mitra dagang favorite. Alhasil sejumlah kemudahan yang selama ini didapat, tidak akan lagi dirasakan Seoul. Tindakan Jepang ini menuai kecaman dari pemerintah Korea Selatan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X