Pemerintah ingin menekan angka subsidi energi agar lebih tepat sasaran dan digunakan untuk sektor yang lebih produktif. Salah satunya adalah mengubah pola distribusi subsidi energi terutama gas 3 kilogram.
Tercatat pada tahun 2019 total subsidi energi sebesar Rp135 triliun dengan rincian Rp85,7 triliun berasal dari Bahan Bakar Minyak dan LPG.
Besaran subsidi tersebut lebih rendah dibandingkan pada tahun 2018 yang mencapai angka sebesar Rp153,5 triliun dengan rincian Rp97 triliun untuk BBM/LPG.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan, pembahasan pengaturan ulang atas pemberian subsidi LPG 3 kilogram tepat sasaran akan melibatkan banyak instansi terkait.
"Pembahasan ini tentu saja melibatkan Kementerian dan Lembaga dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat kecil dan juga pengusaha," ujarnya dalam keteranganya, Sabtu (18/1/2020).
Ia menegasjkan, pengaturan subsidi LPG 3 kilogram tertutup tengah dikaji dengan tujuan agar subsidi yang diberikan pemerintah nantinya lebih tepat sasaran.
Pemerintah, kata ia, akan mendata warga yang benar-benar membutuhkan subsidi dari pemerintah.
"Sehingga, nantinya masyarakat bisa teregister dan terdaftar serta teridentifikasi, untuk cegah terjadi kebocoran," katanya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Jokowi Ingin Nasabah Jiwasraya Diselamatkan
- 5 WNI Diculik di Perairan Malaysia
- Group K-Pop Lintas Negara, Dua Member Z-Stars dari Indonesia
