Jerman Dihantam Gelombang Keempat Virus Corona, Menteri: Divaksin Sembuh atau Mati

- Selasa, 23 November 2021 | 14:43 WIB
Tanda tentang aturan '2G', yang hanya mengizinkan mereka yang divaksinasi untuk mengunjungi pasar Natal. (REUTERS/Thilo Schmuelgen)
Tanda tentang aturan '2G', yang hanya mengizinkan mereka yang divaksinasi untuk mengunjungi pasar Natal. (REUTERS/Thilo Schmuelgen)

Saat ini, Jerman tengah dihantam lonjakan kasus Covid-19 gelombang keempat. Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn sampai mengeluarkan peringatan keras bagi penduduknya agar segera mendapatkan vaksinasi.

"Pada akhir musim dingin ini semua orang di Jerman akan divaksinasi, sembuh atau mati," ujar Jens, dikutip dari BBC, Selasa (23/11).

Sebanyak 68 persen dari populasi di Jerman telah menerima vaksinasi penuh. Meski begitu, tingkat vaksinasinya menjadi salah satu yang terendah di Eropa.

Sejak pandemi dimulai, saat ini Jerman berada di level tertinggi persebaran virus Corona. Para ahli kesehatan sampai memperingatkan bahwa gelombang keempat ini diklaim jadi yang terburuk.

Dalam 24 jam terakhir, tercatat 30.643 penambahan kasus baru. Menkes Jens mengatakan, pembatasan di negara tersebut harus lebih diperketat. Mereka yang tidak divaksinasi akan dikeluarkan dari tempat-tempat tertentu.

Jens juga mengatakan kalau varian Delta adalah yang sangat menular dan akan berpotensi mendorong gelombang baru.

"Siapa pun yang tidak divaksinasi, selama beberapa bulan ke depan, akan terinfeksi dan kekurangan perlindungan," katanya.

Jens juga berharap jika Uni Eropa bisa menyetujui pemberian vaksin bagi anak-anak usia 5-11 tahun di akhir pekan ini.

Hal itu juga didasari dengan terdapat 16 juta dosis Moderna yang akan kadaluwarsa dalam beberapa bulan ke depan jika tak digunakan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X