Bupati Probolinggo non-aktif Puput Tantriana Sari telah resmi jadi tersangka atas kasus dugaan jual beli jabatan kepala desa di Probolinggo.
Tantri--sapaan akrab Puput Tantriana Sari--jadi tersangka bersama suaminya, Hasan Aminuddin, dan 19 orang lainnya. Dalam kasus ini, keterlibatan Tantri adalah sebagai penerima suap bersama Hasan, Doddy Kurniawan (Camat Krejengan), dan Muhammad Ridwan (Camat Paiton).
Posisi bupati Probolinggo saat ini dijabat oleh wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko sebagai Plt.
Namun siapa sangka, Tantri ternyata punya motto hidup yang terasa bertolak belakang dengan kasus yang menjeratnya.
Motto hidupnya, sebagaimana tertuang dalam formulir pendaftaran calon Bupati Probolinggo yang diserahkan ke KPUD Probolinggo, adalah 'Keep Shobr, Keep Shalawat', yang artinya 'Tetap sabar, tetap bersalawat'.
Paras cantik Tantri tidak perlu diragukan lagi. Dia memang cantik dan karena itulah Hasan Aminuddin kepincut padanya, hingga menjadikannya istri kedua pada tahun 2008.
Yang jadi sorotan publik waktu itu, Hasan menikahi Tantri tak lama setelah menceraikan istri pertamanya, Dian Prayuni. Ya, hanya dalam hitungan minggu saja kala itu.
Hal itulah yang membuat hubungan Hasan dan Dian Prayuni tak harmonis hingga mereka bercerai tahun 2008.
Tantri sendiri hanyalah lulusan SMA. Dia menempuh pendidikan di SDN Baosan Lor 1 Ponorogo (lulus 1995), SLTP Negeri 4 Ponorogo (lulus 1998), dan SMUN 2 Ponorogo (lulus 2001).
Begitu lulus SMA, ia berhasil jadi ASN di Pemprov Jawa Timur, bertugas di Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Jatim dari 2004 hingga 2008. Tidak diketahui apakah Hasan punya andil di balik ini.
Tantri telah melahirkan empat anak dari pernikahannya dengan Hasan. Mereka adalah Faradina Salamah (dokter), Muhammad Ichsan Sani (pelajar), Daffa Taaj Mulkil Akbar (pelajar), dan Athaya Kahfi Mulkil Akbar (pelajar).
Menjadi istri Hasan membuat hidup Tantri sejahtera dan bergelimang harta. Wanita yang hobi membaca, memasak, menyulam, yoga, dan bersepeda itu bahkan punya harta senilai Rp10 miliar dalam berbagai bentuk.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada laman elhkpn.kpk.go.id yang diakses pada Senin (30/8/2021), Tantri terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 26 Februari 2021 untuk tahun pelaporan tahun 2020 dengan jabatan sebagai Bupati Probolinggo.
Harta Tantri di antaranya berupa 10 bidang tanah senilai Rp2.163.000.000 yang seluruhnya berlokasi di Kota Probolinggo, Jawa Timur.
