279 Juta Data WNI Bocor & Dijual, Kominfo: Diduga Kuat Identik dengan Data BPJS Kesehatan

- Jumat, 21 Mei 2021 | 14:37 WIB
Ilustrasi hacker (Pixabay)
Ilustrasi hacker (Pixabay)

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI membeberkan perkembangan investigasi dugaan kebocoran 279 juta warga Indonesia yang heboh di media sosial.

Kominfo mengakui bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan.

"Sampel data pribadi yang beredar telah diinvestigasi sejak 20 Mei 2021. Investigasi menemukan bahwa akun bernama Kotz menjual data pribadi di Raid Forums. Akun Kotz sendiri merupakan pembeli dan penjual data pribadi (reseller)," kata Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi, Jumat (21/5/2021).

"Data sampel yang ditemukan tidak berjumlah 1 juta seperti klaim penjual, namun berjumlah 100.002 data. Kominfo menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan. Hal tersebut didasarkan pada data Noka (Nomor Kartu), Kode Kantor, Data Keluarga/Data Tanggungan, dan status Pembayaran yang identik dengan data BPJS Kesehatan," lanjutnya.

Saat ini, Kemenkominfo telah melakukan berbagai langkah pencegahan penyebaran data bocor meluas, salah satunya dengan memutus akses terhadap tautan untuk mengunduh data pribadi tersebut.

Terdapat tiga tautan yang teridentifikasi yakni bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com. Sampai saat ini, tautan di bayfiles.com dan mega.nz telah dilakukan takedown, sedangkan anonfiles.com masih terus diupayakan untuk pemutusan akses segera.

Kemenkominfo juga akan memanggil Direksi BPJS Kesehatan sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) pengelola data pribadi yang diduga bocor tersebut, untuk proses investigasi secara lebih mendalam sesuai amanat PP 71 tahun 2019.

"Selain itu, PSE juga wajib untuk menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada pemilik data pribadi, dalam hal diketahui bahwa terjadi kegagalan perlindungan data pribadi," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X