Heboh 279 Juta Data Penduduk Indonesia Diduga Diperjualbelikan

- Kamis, 20 Mei 2021 | 14:47 WIB
Ilustrasi kejahatan siber. (Pexels/Sora Shimazaki)
Ilustrasi kejahatan siber. (Pexels/Sora Shimazaki)

Media sosial tengah dihebohkan dengan dugaan data pribadi 279 juta penduduk Indonesia diperjualbelikan dalam sebuah forum. Dilansir dari Antara, Kamis (20/5/2021), data ini mencakup nomor KTP, gaji, nomor telepon, alamat dan email, bahkan data orang yang sudah meninggal.

Dalam forum ini disebutkan bahwa satu juta data sebagai contoh dapat diakses secara gratis. Data tersebut juga bisa diakses tanpa kata sandi khusus.

"Satu juta data contoh gratis untuk tes. Seluruhnya ada 279 juta dan 20 juta memiliki foto pribadi," tulis forum tersebut.

Jual-beli data ini pun ramai diperbincangkan di laman Twitter, salah satunya oleh akun @ndagels dan @nuicemedia.

BACA JUGA: Update Corona Dunia 20 Mei: 165 Juta Kasus, 3,4 Juta Meninggal

"Hayoloh kenapa enggak rame ini data 279 juta penduduk Indonesia bocor dan dijual dan bahkan data orang yang udah meninggal, kira-kira dari instansi mana?," ujar @ndagels.

"Ini dia. Data lengkap seluruh populasi di negeri ini, termasuk gaji dan data orang yang sudah meninggal. Di mana keamanan data pribadi??," kata @nuicemedia.

Cuitan ini pun langsung mendapat berbagai komentar dari warganet.

"Bahkan lembaga pemerintah Indonesia pun enggak punya data komplit seperti ini," kata @tomspice.

"Datanya seluruh penduduk Indonesia? 270 juta itu ada di BPJS Kesehatan? kok bisa? bukankah belum semua penduduk ikut ya?," ujar @bunc1s.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X