Beri Sinyal Bakal Maju di Pilpres 2024, Cak Imin: Kita Tunggu seperti Apa Peta Politiknya!

- Senin, 18 Oktober 2021 | 11:09 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Instagram/@cakiminow)
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Instagram/@cakiminow)

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Abdul Muhaimin Iskandar memberikan sinyal akan maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Diakuinya Pilpres 2024 sebagai tantangan bagi dirinya untuk maju sebagai capres. Meski begitu, Wakil Ketua DPR RI ini mengaku tidak mau tergesa-gesa dalam mengambil langkah, karena terlebih dahulu melihat perkembangan peta politik nantinya

"Ya saya rasa itu sebagai tantangan, saya siap. Tapi harus bersabar dulu karena Pilpres masih lama. Kita tunggu perkembangan nanti seperti apa terkait peta politiknya,” kata Muhaimin dalam keterangannya, Senin (18/10/2021).

Disebutkan Cak Imin--sapaan akrab Muhaimin Iskandar--bahwa selama ini kader PKB di seluruh daerah mengharapkan dan mendukung agar dirinya maju sebagai Capres di tahun 2024. Karena itu, PKB akan terus menggalang kekuatan dengan partai politik lainnya untuk berkoalisi.

Sebab, lanjut dia, PKB tidak bisa mengusung calon sendiri di Pilpres 2024 sehingga harus berkoalisi dengan parpol lain untuk mencapai ambang batas pencalonan Presiden dan wakil Presiden.

"Hingga saat ini, kepengurusan PKB di daerah-daerah masih solid. Dan jika nantinya maju maka untuk mencari figur Capres, PKB akan berkoordinasi dengan parpol lainnya untuk berkoalisi," jelasnya.

Sementara Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid menyatakan bahwa PKB terbuka untuk membangun koalisi dengan siapapun guna mencari agenda bersama untuk kepentingan bangsa.

Menurut Gus Jazil, munculnya nama-nama capres saat ini menjadi sesuatu yang menarik sehingga masyarakat akan bisa melihat track record calon, rekam jejak, program kerja dan visi misi lebih awal. Sejauh ini, sudah ada nama sejumlah ketum parpol yang muncul sebagai capres.

Di antaranya Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Gus Muhaimin. Namun, dari ketiga nama ketum parpol tersebut, baru Airlangga yang sudah dipastikan maju capres sesuai keputusan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2019.

"PKB ingin mengajak masyarakat dari awal kalau mau nyalon, tegas saja. Nggak usah malu-malu supaya bisa dinilai track record-nya, bisa dibaca program dan alur pikirnya, dan bisa menjadi harapan baru buat Indonesia,” katanya.

Soal apakah Gus Muhaimin akan diusung sebagai capres atau cawapres, Gus Jazil mengatakan bahwa saat ini ikhtiar seluruh kader PKB adalah menjadikan Gus Muhaimin sebagai capres. Namun, pihaknya juga realistis bahwa PKB tidak bisa maju sendiri untuk mengusung Gus Muhaimin sebagai capres sehingga harus berkoalisi dengan parpol lain.

"PKB punya modal 9-10 persen. Tentu kalau koalisi dengan parpol menengah bawah, kita harus mengajak dua parpol lagi. Tapi kalau dengan Gerindra cukup dua partai. Tapi yang perlu dibahas kan bukan sekadar mencukupi, elektoral, tetapi harus menang. Dan kalau menang harus bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.

Nantinya, kata Jazilul, jika koalisi dengan parpol lain sudah terjalin, juga akan dibicarakan bersama soal komposisi siapa capres dan siapa cawapres, termasuk program kerja dan lainnya.

"Hari ini Pak Muhaimin maju capres harga mati. Semua kader PKB bergerak untuk itu. Nah bahwa nanti bagaimana kedepannya setelah berkoalisi, harus dibahas disitu. Kita nggak ngotot kok. Kita bukan harga mati dalam konteks pokoke. Kita ingin presiden 2024 ke depan itu betul-betul yang diharapkan masyarakat,” tutur Wakil Ketua MPR RI ini.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X