PKS: Mengecat Pesawat Kepresidenan di Masa Pandemi Tidak Bijak!

- Selasa, 3 Agustus 2021 | 19:30 WIB
Pesawat Kepresidenan akan dicat ulang. (Instagram/adhimas_aviation)
Pesawat Kepresidenan akan dicat ulang. (Instagram/adhimas_aviation)

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai pengecatan pesawat kepresidenan di masa pandemi Covid-19 sangatlah tak bijak. Karenanya dia mengkritik kebijakan yang sudah dilakukan tersebut.

“Mengecat pesawat kepresidenan di masa pandemi tidak bijak, pemimpin mesti punya standard moral dam etika yang betul-betul lembut dan mudah terenyuh,” ungkap Mardani kepada Indozone, Selasa (3/8/2021).

Anggota Komisi II DPR ini menilai seharusnya pemerintah dapat bersikap bijak dengan menunda pengecatan pesawat tersebut. Sebaiknya anggaran itu dialokasi kepada masyarakat yang terdampak dari pandemi Covid-19.

“Banyak sekali (masyarakat terkena) PHK, banyak sekali masyarakat yang tidak bisa jualan, banyak sekali masyarakat yang tidak bisa bekerja,” jelas Mardani.

BACA JUGA: Update Corona Jakarta 3 Agustus: Positif Tambah 1.601, Sembuh 2.506 Orang

Di sisi lain dia berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa memberikan contoh bijak di masa pandemi Covid-19. Bukan malah melakukan tindakan seperti mengecat pesawat yang tak ada urgensinya.

“Ayo pemimpin contohkan menjadi ayah bagi rakyatnya, jangan rakyatnya susah pemimpinnya mgecat sesuatu yang tidak urgen dan tidak primary need,” tutup  dia.

Diketahui sebelumnya Pesawat Kepresidenan telah dicat ulang menjadi warna merah dan putih, setelah sebelumnya adalah berwarna biru serta putih. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membenarkan ihwal pengecatan ulang tersebut.

"Benar, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau Pesawat BBJ 2 telah dilakukan pengecatan ulang," kata Heru kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).

Dijelaskan Heru bilamana pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan ini sudah direncakan pada tahun 2019 lalu. Namun pesawat berjenis Boeing Business Jet (BBJ) 737-800 tersebut belum memasuki jadwal perawatan rutin.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X