Juru Bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Nanang Priyo Utomo, menegaskan pernyataan Plt Ketua Umum Giring Ganesha dalam video terkait Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah kebenaran, dan bukan penyebaran kebencian.
“Bro Giring menyampaikan fakta-fakta kepada publik terkait kebohongan Gubernur Anies terhadap rakyatnya. Ini sangat jelas bukan penyebaran kebencian, melainkan pengungkapan kebenaran," ucap Nanang, Kamis (23/9/2021).
Bagi PSI, pernyataan yang dilontarkan oleh mantan vokalis Nidji tersebut merupakan pendidikan politik kepada masyarakat agar benar-benar cermat dalam memilih pemimpin pada masa mendatang.
Maka dari itu, Nanang menyatakan, sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies memperlihatkan inkonsistensi antara pernyataan dan perbuatan. Salah satu contoh yang disoroti oleh pihaknya adalah terkait penyelenggaraan Formula E.
"Beliau mengatakan peduli dengan pandemi, tetapi ada anggaran yang dialokasikan untuk Formula E hampir Rp 1 triliun. Kalau benar-benar peduli, uang sebanyak itu ya dipakai untuk penanganan pandemi dan membantu rakyat yang terdampak," ungkap Nanang.
Seperti diketahui sebelumnya, Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha, menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong. Ini disampaikannya dalam sebuah video yang ditayangkan di akun media sosial DPP PSI pada Senin 20 September 2021 lalu.
“Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies di tengah pandemi dan penderitaan rakyat. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” kata Giring dalam video tersebut
