Jadi Sorotan Dunia, Menlu Australia Siap Bantu Apapun untuk Temukan KRI Nanggala

- Kamis, 22 April 2021 | 08:35 WIB
FOTO ARSIP-Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.).
FOTO ARSIP-Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.).

Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali menarik perhatian banyak media asing. Beberapa media di penjuru dunia ikut memberitakan mengenai lenyapnya kapal selam tersebut.

Kalap Selam KRI Nanggala-402 disebut hilang kontak sesaat sebelum melakukan penembakan torpedo SUT. Kapal selam tersebut membawa 53 awak (49 ABK, 1 komandan kapal, dan 3 orang artileri senjata angkatan laut atau Arsenal).

Media Associated Press yang berbasis di New York, Amerika Serikat, menyoroti pernyataan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto, yang menjelaskan jika KRI Nanggala 402 tengah mengikuti latihan ketika tidak ada pelaporan yang dijadwalkan. Kapal selam tersebut diyakini menghilang di perairan sekitar 60 mil (90 kilometer) utara Bali.

Baca Juga: Kemhan RI: Ada Tumpahan Minyak di Posisi Menyelamnya KRI Nanggala

Tjahjanto mengatakan angkatan laut telah mengerahkan puluhan kapal untuk melakukan pencarian di daerah tersebut, termasuk kapal survei hidrografi, dan telah meminta bantuan dari Singapura dan Australia, yang memiliki kapal selam penyelamat.

Sementara itu media Australia, ABC, menyebut jika Australia ikut memberikan bantuan untuk pencarian kapal selam Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali dengan total 53 awak di dalamnya. 

ABC juga menyoroti statement Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne yang menyebut Negeri Kangguru akan memberikan semua bantuan untuk Indonesia.

“Kami jelas sangat prihatin dengan laporan ini. Ini sangat meresahkan keluarga dan khususnya bagi TNI AL,” katanya kepada AM.

"Kami telah mengindikasikan bahwa kami akan membantu dengan cara apa pun yang kami bisa. Kami mengoperasikan kapal selam yang sangat berbeda dari yang satu ini, tetapi Angkatan Pertahanan Australia dan organisasi Pertahanan Australia akan bekerja dengan operasi pertahanan di Indonesia untuk menentukan apa yang mungkin dapat kami lakukan."

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X