Viral di media sosial sebuah video pernyataan seorang pria di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan yang mengaku menjadi joki vaksin dan telah disuntik sebanyak 16 kali.
Dalam unggahan di akun Twitter AntonTenabang02, pria bernama Abdul Rahim (49) itu mengaku telah menjalankan profesi tersebut selama 3 bulan.
Selama menjadi joki vaksin, Abdul mengaku mendapat bayaran berkisar Rp 100.000 hingga Rp 800.000 untuk sekali vaksin.
"Saya Abdul Rahim, saya telah melakukan vaksinasi atau 14 orang pengganti vaksinasi. Adapun suntikannya yang disuntikkan 16 kali upah yang dikasih antara Rp 100-800 ribu," kata Abdul.
Hmmm, bener kagak ye kalo penerima vaksin ada joki nye ??? ???? pic.twitter.com/QrUdA0RCRR
— ?????nton Reborn ?? (@AntonTenabang02) December 21, 2021
Terkait video tersebut, Abdul akhirnya diperiksa di Mapolres Pinrang, Selasa (21/12/2021).
Di sana, ia mengaku hanya membawa KTP saat akan melakukan vaksinasi. Abdul mengatakan, petugas tak mengenalnya saat melakukan vaksinasi karena ia datang ke lokasi menggunakan masker.
"Pakai KTP orang yang mau divaksin, mereka (petugas) cuma minta KTP, terus panggil nama," ujar Abdul.
Usai menerima vaksin, Abdul mengaku hanya merasakan lemas. Ia juga selalu meminum air kelapa sebelum dan sesudah divaksin.
"Tapi tidurnya enak, sebelum dan sesudah divaksin minum air kelapa, dua minggu terakhir ini pernah 3 kali sehari," katanya.
Untuk mendapatkan pelanggan, Abdul mengaku hanya berbicara dari mulut ke mulut saja.
"Kalau ada tawaran dari teman, ya, langsung, ada beberapa teman juga yang mengetahui juga meminta (diwakili divaksinasi)," ujarnya.
Upah yang diterima Addul dikatakannya untuk membiayai kehidupan sehari-hari.
"Hasilnya untuk makan dan kebutuhan sehari-hari, bayarannya tidak tentu, ada Rp 80 ribu, bahkan sampai Rp 800 ribu," tandasnya.