Buntut kasus ledakan mercon di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, kini polisi telah menetapkan satu orang tersangka.
Dilansir dari berbagai sumber, tersangka diketahui bernama Wildan Zamani (24) yang tak lain adalah teman korban, Muhammad Nadhif (37).
Kasatreskrim Polres Kediri menjelaskan, awalnya Wildan dan Nadhif belajar merakit petasan melalui media sosial (medsos). Mereka membeli bahan mentah berupa bubuk alumunium, brown powder, bubuk asam sulfat atau belerang serta bubuk potasium.
Lalu, Wildan mengajak Ahmad dan Yunus untuk patungan uang membeli bahan dari bubuk petasan tersebut.
Saat menggeledah rumah Wildan, polisi menemukan beberapa bahan mentah untuk membuat petasan yang disembunyikannya.
Akibat perbuatannya itu, Wildan kini tengah diamankan di Polres Kediri dan dijerat UU Darurat No 12 tahun 1951, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Seperti yang diketahui sebelumnya, warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Wates, Kota Kediri, Jawa Timur, digegerkan dengan tewasnya Muhammad Nadhif (37) akibat ledakan mercon dengan kondisi mengenaskan.
Nadhif tewas di dalam rumah orang tuanya di Dusun Sumberejo, Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, dengan kondisi tubuh terbelah dua. Bahkan akibat ledakan tersebut, bangunan rumah juga mengalami kerusakan parah dan kaca-kacanya pecah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi pada saat malam takbiran, Rabu malam (12/5/2021) sekitar pukul; 19.30 WIB. Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang cukup keras hingga membuat warga sekitar pun berkeluaran dan mendatangi sumber suara.
Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono mengatakan, berdasarkan keterangan dari keluarga Nadhif, saat itu ia dan dua orang temannya tengah meracik mercon sendiri di ruang tamu. Sedangkan orang tuanya berada di luar rumah, sedangkan anak istrinya di rumah Desa Sidomulyo.
Kini, jenazah Nadhif telah dievakuasi oleh anggota Polres Kediri ke RS Bhayangkara untuk kemudian dimakamkan.
