Seorang wanita India, diduga menjadi salah satu korban yang tewas dalam serangan roket oleh kelompok militan Palestina Hamas di kota pantai Ashkelon di Israel Selatan.
Korban, yang diidentifikasi bernama Soumya Santosh, merupakan penduduk dari distrik Idukki Kerala, India yang bekerja sebagai pengasuh orang tua di sana.
Soumya dilaporkan mencoba untuk membawa seorang wanita tua yang dia rawat ke tempat penampungan bom ketika serangan itu terjadi. Wanita tua itu juga tewas dalam ledakan itu.
Baca juga: Wanita Ini Berbaring di Peti Mati, Undang Temannya Agar Merasakan Pengalaman Kematian
Dilansir dari India Times, Jumat (14/5/2021), menurut keterangan keluarganya, Soumya saat itu sedang melakukan video call dengan suaminya Santosh saat penyerangan itu terjadi.
Media lokal, mengatakan bahwa keluarga Soumya telah memberi tahu suaminya bahwa hidupnya dalam bahaya dan dia dapat mendengar ledakan keras di sekitarnya. Namun, panggilan video tiba-tiba berakhir dengan suara ledakan keras.
"Adikku mendengar suara keras selama video call. Tiba-tiba telepon terputus. Lalu kami segera menghubungi sesama Malayale yang bekerja di sana. Jadi, kami jadi tahu tentang kejadian itu," kata kakak Santhosh, Saji.
Spoke with the family of Ms Soumya Santhosh to convey my deep condolences at her tragic demise during the rocket attacks from Gaza today. Assured all possible assistance.
— V. Muraleedharan (@MOS_MEA) May 11, 2021
We have condemned these attacks and the violence in Jerusalem, and urged restraint by both sides.
Diketahui, wanita berusia 32 tahun itu telah bekerja di Israel sebagai pengasuh selama tujuh tahun dan meninggalkan suami serta seorang putranya.