Pimpinan MPR: Pemasok Senjata KKB di Papua harus Ditumpas!

- Selasa, 14 September 2021 | 14:08 WIB
Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB). (ANTARA FOTO/HO-Humas Nemangkawi)
Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB). (ANTARA FOTO/HO-Humas Nemangkawi)

Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menyayangkan adanya peristiwa kontak senjata yang menyebabkan anggota TNI tertembak dan pembakaran fasilitas umum di Papua pada Senin (13/9/2021).

Gus Jazil--sapaan akrab Jazilul--meminta kepada TNI-Polri untuk dapat mengungkap pemasok senjata ke kelompok kriminal bersenjata (KKB). Sehingga konflik yang terjadi selama ini akan segera diakhiri dengan memutus jaringan pemasok senjata.

"Menurut saya akar yang harus kita cari, salah satunya adalah jejaring mereka harus diputus. Termasuk jaringan untuk mendapatkan senjata,” kata Jazilul, Selasa (14/9/2021).

Dia memandang, konflik yang berkepanjangan dan selalu berulang di Papua menunjukkan kurang canggihnya aparat dalam pemetaan lapangan sekaligus memitigasi dan mengantisipasi setiap gerakan KKB. Dalam hal suplai senjata dan jenis senjata yang dipakai KKB, tidak mungkin senjata yang dipakai diproduksi di Papua.  

"Saya harap pendekatan yang dilakukan untuk mengatasi konflik di Papua lebih holistik dan lebih canggih sehingga KKB di Papua dapat ditumpas hingga ke akar-akarnya,” ujarnya.

"Mereka bukan kelompok yang terlalu besar, mestinya TNI yang sedemikian besar bisa menumpas ini sampai ke akar-akarnya sehingga tidak terus muncul setiap tahun, setiap musim. Salah satunya mencari otak dan penyuplai senjata darimana mereka mendapatkan senjatanya,” tambahnya.

Disisi lain, dalam menangani persoalan di Papua juga harus dilakukan dengan pendekatan lain, yakni pendekatan kemanusiaan, kebudayaan, dan kesejahteraan. Pendekatan tersebut sebagaimana yang dilakukan Presiden ke-4 RI, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Itulah yang saya sebut pendekatannya harus holistik, haru menyeluruh,” kata Gus Jazil.

Sebagaimana diketahui, konflik senjata tersebut terjadi antara personel Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo dan aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga. Personel Pos Pamtas Yonif 403/WP yang mengalami luka tembak di lengan kanan atas nama Prada Ansar. Ia tertembak dua butir amunisi menembus tulang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X