Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya sudah bekerjasama dengan Kementerian Agama dan Kementerian Hukum dan HAM terkait dengan sumbangan melalui kotak amal.
Hal ini dilakuinya untuk mencegah dana yang terkumpul dari kotak amal digunakan kelompok jaringan teroris tertentu untuk kadi pendanaan aksi teroris.
“Kotak amal ini, kami kerjasamakan terus dengan Kementerian Hukum dan HAM. Kareja kalau mereka resmi, mereka ada urusan dengan dua lembaga tersebut,” ujar Boy, Rabu (15/9/2021).
Diharapkan, kata Boy, cara ini bisa menjadi selektif agar masyarakat dapat selektif dalam memberikan sumbangan melalui kotak amal ini.
“Kita juga perlu mengedukasi masyarakat kita memang niatnya baik untuk berderma tetapi kalau salah untuk berderma sama dengan mendukung tindakan terorisme,” urainya.
Selain itu, Boy mengapa masyarakat harus berhati-hati dalam memberikan sumbangan melalui kotak amal. Karena sumbangan yang masuk kepada kotak amal milik teroris nantinya bakal disalahgunakan dalam mendukung kegiatan mereka.
Salah satunya, lanjut dia, mengirimkam generasi muda bangsa berangkat ke negara-negara Timur Tengah.
"Karena jangan sampai ternyata di belakang daripada itu mereka adalah orang-orang yang melakukan organisasi sebagai event organizer untuk pengumpulan anak-anak muda untuk berangkat ke Irak dan Suria," tutup Boy.
