Puncak Gelombang Varian Omicron Diprediksi Februari, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario

- Kamis, 3 Februari 2022 | 13:19 WIB
Tes usap acak di Stasiun Bekasi. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Tes usap acak di Stasiun Bekasi. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet meminta pemerintah agar menyiapkan skenario dalam menghadapi kemungkinan terburuk menghadapi Covid-19 pasca kasus harian mengalami kenaikan. 

Sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak gelombang Omicron terjadi pada bulan Februari.

"Meminta pemerintah untuk siaga dalam menghadapi kemungkinan terburuk puncak kasus Covid-19 yang diprediksi terjadi pada bulan ini," kata Bamsoet kepada wartawan, Kamis (3/2/2022).

Menurut Bamsoet, jika kasus Covid-19 terus mengalami kenaikan, maka pemerintah bisa saja mengambil sikap dengan mengambil kebijakan menarik rem darurat.

Rem darurat tersebut, kata Bamsoet, yakni melakukan pembatasan mobilitas masyarakat di seluruh sektor hingga mempertimbangkan opsi lockdown regional di tengah situasi pandemi Covid-19 yang terus mengalami lonjakan.

Baca juga: 3 Lokasi Baru Street Race Belum Dibuka, Polda Metro: Tunggu Omicron Reda

"Mengingat, lockdown regional ini dinilai sebagai opsi paling riil yang bisa memutus rantai penularan Covid-19," bebernya.

Cek Kesiapan

Kemudian, lanjut dia, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Satgas Penanganan Covid-19 terus berkoordinasi dan melakukan monitoring serta pengecekan kesiapan dan ketersediaan fasilitas kesehatan, khususnya di setiap rumah sakit rujukan Covid-19.

Dikatakan Bamsoet pemerintah juga harus menyiapkan rumah sakit darurat Covid-19 hingga menambah relawan yang dikhususkan penanganan Covid-19. Selain itu memastikan ketersediaan obat-obatan dan alat pendukung medis lainnya.

"Hal ini sebagai upaya antisipasi dalam mencegah kolapsnya fasilitas kesehatan akibat terus meningkatnya kasus Covid-19 di tanah air," imbaunya.

Politisi Partai Golkar ini menyatakan upaya testing dan pelacakan perlu ditingkatkan dalam situasi sekarang.

"Guna mengetahui tingkat penyebaran dan penularan, disamping terus berupaya mengakselerasi vaksinasi Covid-19 mulai dari dosis pertama, kedua hingga dosis ketiga atau booster," tuturnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X