Korea Selatan (Korsel) melakukan uji coba penerbangan taksi udara berawak di Bandara Internasional Gimpo. Menggunakan armada milik pionir urban air mobility (UAM) atau taksi udara asal Jerman, Volocopter, uji coba perdana penerbangan berawak itu berlangsung mulus.
Dilansir laman resmi Volocopter, Jumat (12/11/2021), uji coba menggunakan taksi udara 2X itu berlangsung selama lima menit. Unit 2X berhasil menempuh jarak sekitar tiga kilometer dengan ketinggian maksimum 50 meter dan kecepatan maksimum 45 km/jam.
Korsel telah mengumumkan peta jalan untuk perjalanan udara perkotaan tahun lalu. Diharapkan taksi udara ini dapat beroperasi secara komersial pada 2025 mendatang.
Kementerian Perhubungan Korsel menyatakan layanan taksi udara dapat membuat waktu perjalanan lebih singkat. Jarak 30-50 km yang lazimnya menghabiskan waktu selama 60 menit dengan mobil, diperkirakan dapat ditempuh hanya 20 menit dengan taksi udara ini.
"Dengan peta jalan yang komprehensif, Korsel berada di posisi yang baik untuk mencapai tujuan komersialisasi taksi udara pada 2025," kata CEO Volocopter, Florian Reuter.
"Kami merasa sangat terhormat melakukan uji terbang publik berawak di negara ini, hari ini. Ini membuktikan masa depan taksi udara adalah di sini dan dengan pesawat Volocopter," katanya menyambung.
Dalam uji coba tersebut, taksi udara 2X diterbangkan oleh seorang pilot untuk menguji dan menunjukkan kontrol dan koordinasinya. Meski demikian, unit dengan model pesawat dua kursi itu dapat beroperasi secara mandiri alias tanpa pilot.
Namun dalam pengoperasiannya secara komersil nanti, Kementerian Perhubungan Korsel mengharuskan taksi udara itu dikendalikan seorang pilot. Hal ini diperlukan untuk memastikan keselamatan penumpang.
