Pasangan Gay di Thailand Diancam Dibunuh Netizen Indonesia, Pengacara Beri Ancaman Balik

- Kamis, 15 April 2021 | 16:11 WIB
Pasangan sesama jenis di Thailand. (Facebook/Suriya Koedsang).
Pasangan sesama jenis di Thailand. (Facebook/Suriya Koedsang).

Pasangan sesama jenis di Thailand yang baru menikah beberapa waktu lalu dan viral di medsos mendapat komentar pedas dari netizen Indonesia, bahkan mendapat ancaman pembunuhan. Kuasa hukum dari pasangan tersebut berang dan ancam balik warga Indonesia.

Melansir Coconut, Ronnarong Kaewpetch, seorang pengacara yang Jaringan Kampanye untuk Keadilan membela pasangan itu setelah mereka dibanjiri dengan penghinaan serta ancaman pembunuhan di media sosial. Ia juga mengatakan orang Indonesia tidak akan diterima di Thailand.

“Orang Indonesia, jangan mengira kalian ada di sana, dan saya tidak bisa berbuat apa-apa. Setiap hari Anda memasuki Thailand, saya akan meminta polisi menunggu dengan surat perintah penangkapan terhadap Anda, " tulis Ronnarong.

Setelah foto pernikahan pasangan diposting minggu lalu oleh salah satu calon pengantin pria, Suriya Koedsang, komentar mulai mengalir, yang mengarah ke perang api Thailand-Indonesia. 

Mayoritas yang terakhir menyerang pernikahan mereka sebagai "dilarang oleh tuhan" dan "penyebab malapetaka dunia. Termasuk kata-kata kasar yang dilontarkan.

Baca Juga: Mengerikan, 6 Wanita Sembunyi di Kamar Mandi saat Baku Tembak di Papua, Ada Bayi & Bocah

Sebelumnya, Suriya mengatakan dia telah diganggu oleh netizen Indonesia nonstop selama tiga hari tiga malam meski tidak pernah membalas satupun dari mereka. Yang membuatnya meminta nasihat hukum dari Ronnarong adalah ancaman pembunuhan yang menurutnya ditujukan kepada dirinya, suaminya, orang tua, kerabat, bahkan fotografer pernikahan mereka.

“Saya memiliki banyak pertanyaan di kepala saya, 'Mengapa? Kami menikah di rumah dan keluarga saya yang hangat, tempat saya sendiri, [tanah air] saya sendiri dan apa yang salah dengan Indonesia dan orang Indonesia? Mengapa harus sedramatis itu? … Kenapa kalian begitu kasar pada kami? Apakah saya perlu bersembunyi ketika saya tidak melakukan kesalahan?” tulis Suriya dalam komentar Bahasa Inggris.

Dia melanjutkan dengan mengatakan dia menghormati semua agama, mengutip tahun-tahun yang dia habiskan untuk belajar di Pattani, provinsi paling selatan Thailand di mana Islam adalah agama utama.

“Saya tidak punya masalah sama sekali, bahkan saat yang sulit, di belakang sana. Selain itu, keluarga Muslim saya selalu mendukung saya apa adanya. Agama tidak pernah mengajarkan Anda untuk membenci orang lain, untuk merendahkan orang lain. Sebaliknya, agama memanfaatkan hati manusia untuk menjadi manusia yang baik,” tulis Suriya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X