Seorang model Inggris yang menderita pembekuan darah langka meninggal beberapa hari setelah diberi vaksin Oxford-AstraZeneca di Siprus.
Wanita bernama Stephanie Dubois, 39, menderita 'episode trombotik yang serius' setelah diberikan suntikan di kota Paphos.
Dikutip dari The Sun, Charalambos Charilaou, juru bicara layanan kesehatan Siprus, mengatakan bahwa kematiannya akan diselidiki oleh European Medicines Agency (EMA).
Pejabat kesehatan di rumah sakit negara bagian utama Siprus di ibu kota, Nicosia, mengatakan bahwa dia tidak memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Dubois menerima dosis pertama vaksinasi pada 6 Mei dan ia sempat memposting di Facebook.
“Jadi saya mendapat vaksinasi hari ini! Aku benci jarum, hari ini tidak terkecuali Dan sekarang saya merasa tidak enak, pizza dan tempat tidur untukku,” tulisnya di Facebook.
Pada 14 Mei dia dibawa ke rumah sakit karena masalah pernapasan.
“Ibu dan ayah datang untuk merawat saya dan membawa saya untuk tes Covid, yang untungnya negatif, tapi masih belum menjelaskan apa masalahnya. Mungkin saya mengalami reaksi berkepanjangan terhadap suntikan Covid saya minggu lalu," katanya.
Pada 19 Mei dia telah mengalami koma.
Media lokal melaporkan bahwa dia menderita pendarahan otak dan meninggal pada Sabtu sore.
Pada bulan Maret, Siprus menangguhkan vaksin AstraZeneca menunggu tinjauan dari EMA.
Hanya dua orang lain di Siprus yang mengalami pembekuan darah setelah vaksinasi AstraZeneca.
