Polemik antara Presiden AS, Donald Trump dengan Gubernur New York, Andrew Cuomo masih berlangsung.
Sebelumnya, Trump berencana untuk membuka perekonomiam AS dengan mulai membuka gugus satuan tugas baru. Namun rupanya, rencana ini malah membuatnya dituduh layakanya seorang raja.
Terkait dengan kebijakan ini, Cuomo mengatakan bahwa Trump hanyalah presiden bukan raja yang memiliki wewenang total terhadap segala sesuatu.
Problematika yang terjadi antara Trump dan Cuomo, karena Cuomo menilai bahwa Trump tak becus dalam mengatasi wabah virus corona di AS.
Di tengah jumlah korban yang terus bertambah, Trump malah berniat untuk melakukan pembukaan besar-besaran di AS pada 1 Mei 2020 demi memajukan perekonomian AS.
"Jika dia (Trump) memerintahkan untuk membuka kembali dengan cara yang membahayakan kesehatan masyarakat negara bagian saya, saya tak akan melakukannya," tegas Cuomo yang dilansir dari CNN.
Pernyataan Cuomo ini langsung ditentang oleh Trump. Trump mengatakan bahwa pembukaan besar-besaran di AS itu harusnya diikuti oleh seluruh pemimpin negara bagian AS.
Lebih lanjut, Trump juga menyatakan dirinya sebagai raja.
"Ya, saya menyatakan diri saya raja," ujar Trump.
Trump menuturkan, Cuomo sebenarnya tau bagaimana Trump membantu Cuomo.
"Kami telah memberinya 2.900 tempat tidur rumah sakit, kami memberinya kapal tapi dia tidak menggunakan (itu semua)," ujar Trump terkait dengan rumah sakit yang dibangun Angkatan Laut di Javits Center dan USNS Comfort.
Trump juga menjelaskan bahwa ia telah bekerja dengan negara bagian untuk mencabut lockdown di AS.
"Saya akan berbicara kepada semua 50 gubernur dalam waktu dekat, dan saya akan memberikan wewenang kepada masing-masing gubernur dari masing-masing negara bagian untuk menerapkan pembukaan kembali," ujar Trump saat rapat singkat harian satuan tugas virus corona di Gedung Putih.
