Heboh Ditolak Seniman, Ini Jawaban Jakpro Soal Revitalisasi TIM

- Senin, 25 November 2019 | 17:33 WIB
Salah satu pentas seni drama yang diadakan di TIM (Instagram/tamanismailmarzuki)
Salah satu pentas seni drama yang diadakan di TIM (Instagram/tamanismailmarzuki)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan revitalisasi gedung  Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini, Jakarta Pusat yang berlangsung pada tahap 1 di bulan Juli 2019 hingga Desember 2020. 

Revitalisasi ini sempat heboh karena ditolak oleh para seniman, dikarenakan akan membuat pergerakan mereka tak seleluasa akan adanya biaya lebih dan seni yang terpinggirkan.

Menanggapi penolakan seniman, Direktur Utama Jakarta Propetindo Dwi Wahyu Daryoto menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan forum group discussion (FGD) dengan para seniman 4 bulan lalu. Bahkan pihaknya menegaskan Jakpro tidak akan ikut campur dalam pengelolaan seni di TIM.

-
Dirut JakPro, Dwi Wahyu Daryoto, kedua dari kanan (tengah). (Indozone/Nani Suherni)

"Dalam Pergubnya Jakpro itu diminta membangun, kemudian mengelola dan memelihara. Termasuk kebersihanannya, gardeningnya, termasuk securitynya dan segala macam. Itulah yang dimaksud sebagai semangat pengelolaan kawasan, karena kita punya pengalama disitu Jakpro juga punya pengelolaan hotel Aston, tapi kita tidak mengelola seninya itu akan dikuasai oleh Jakpro enggak. Saya tegaskan tidak sama sekali," tegasnya di kantor Jakpro, Thamrin City, Senin (25/11).

Disinggung soal keuntungan yang akan diraup oleh Jakpro karena melakukan revitalisasi TIM, Dwi menegaskan secara hitungan, Jakpro malah menghabiskan Rp90 miliar pertahun untuk pengelolaan gedung. Oleh sebab itu, nanti mekanismenya ada upaya subdisi. 

"Enggak mungkin balik, swasta enggak mungkin mau revitalisasi," terangnya.

Revitalisasi TIM ini menggunakan Penyertaan Modal Daerah (PMD) ke Jakpro senilai Rp1,8 triliun. 

Dalam revitalisasi ini rencananya akan ada bangunan 14 lantai. Lantai 1-3 merupakan ruang publik,galeri terbuka, retail area.

Selanjutnya, lantai 4-6 merupakan Perpustakaan daerah DKI Jakarta, lantai 7 pusat dokumentasi Sastra HB. Jassin dan lantai 8-14 menjadi wisma TIM.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X