Setelah berjuang selama kurang lebih tiga bulan, kasus virus corona di Hubei, Tiongkok, telah berkurang drastis. Bahkan, dengan bangga mengumumkan menjadi nol kasus virus corona.
Hubei, merupakan wilayah di Tiongkok, yang terkena dampak pandemi virus corona paling parah di dunia. Sebelumnya, tercatat ada 80.000 orang yang terinfeksi virus corona, dengan angka kematian 3.100 jiwa.
Dengan berakhirnya mimpi buruk tersebut, Hubei mulai berangsur normal. Seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (24/3/2020), pemerintah setempat akan mengangkat kebijakan lockdown.
Diperkirakan, secara efektif transportasi juga mulai berangsur normal. Karantina massal akan diangkat per 8 April 2020.
"Kebijakan lockdown akan diangkat mulai 8 April 2020," sebut pernyataan pemerintah setempat, diwartakan Kantor Berita Tiongkok Xinhua.
Presiden Tiongkok Xi Jinping sempat mengunjungi Hubei. Dia senang dengan perkembangan wilayah tersebut yang bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi virus corona.
Tiongkok juga berusaha mengembalikan aktivitasnya secara normal, termasuk di bidang ekonomi. Perusahaan dan pabrik yang sempat tutup pun mulai beroperasi kembali.