Pelajar Tiongkok di AS Patungan Ratusan Juta Sewa Jet Pribadi Agar Bisa Pulang

- Jumat, 27 Maret 2020 | 10:50 WIB
Ilustrasi jet pribadi. (Nypost)
Ilustrasi jet pribadi. (Nypost)

Para pelajar Tiongkok yang menempuh pendidikan di Amerika Serikat patungan sewa jet pribadi demi bisa pulang ke negaranya. Hal ini menyusul merebaknya virus corona (COVID-19) di Amerika. Meski patungan, mereka tetap harus mengucurkan uang hingga ratusan juta per orang.

Hal tersebut dilakukan karena sudah tidak ada pilihan lain lagi karena Amerika telah melarang penerbangan komersil. Selain itu, banyak negara-negara yang menutup perbatasan untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).

Orangtua salah satu pelajar dari Wisconsin, Jeff Gong bahkan menawarkan Rp411 juta kepada anaknya untuk bisa pulang ke rumah. Jeff mengatakan, putrinya sangat ingin pulang.

"Putri saya meminta untuk segera dipulangkan. Ia mengatakan, 'Tidak, papa, Saya tak ingin uang, saya hanya ingin pulang,'," cerita Jeff.

Agar bisa pulang, pihak agensi dan sekolah-sekolah bekerja sama dengan agar bisa menyewa jet pribadi.

"Agensi dan sekolah-sekolah bekerja sama untuk patungan menyewa jet pribadi, mengingat jumlah penerbangan yang sangat minim," ujar Commercial Director Private Fly, layanan pemesanan penerbangan global, Annelies Garcia.

Mereka akan menggunakan Air Charter Service dari Amerika menuju Tiongkok. Jet pribadi tersebut berkapasitas 14 kursi dan untuk harga satu kursi disebut-sebut mencapai Rp372 juta.

"Kami telah merencanakan penerbangan jet pribadi dari Amerika Serikat ke Tiongkok dengan rute, termasuk New York dan Boston ke Shanghai, San Jose ke Hong Kong, dan Los Angeles ke Guangzhou," kata Public Relations & Advertising Manager Air Charter Service, Glenn Phillips.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X