Anies Disebut Terlalu Sibuk Nyapres, Warganya Sesak Nafas 

- Senin, 20 Juni 2022 | 11:34 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidato dalam Milad ke-20 Partai Keadilan Sejahtera di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta, Minggu (29/5/2022). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidato dalam Milad ke-20 Partai Keadilan Sejahtera di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta, Minggu (29/5/2022). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak mengkritisi sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terhadap kualitas udara ibu kota yang menjadi terburuk dibandingkan kota-kota metropolitan lain di dunia. 

Menurut Gilbert, Anies sibuk memikirkan langkah politiknya untuk mengikuti Pilpres 2024, dibandingkan mengurusi permasalahan polusi udara yang membuat sesak nafas warganya karena memiliki kualitas terburuk. 

"Pilpres masih 14 Februari 2024, dan Anies masih menjabat sampai 16 Oktober 2022. Akan tetapi saat udara Jakarta mengalami polusi terberat di dunia, fokus Anies terlihat lebih ke pencapresan," ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/6/2022). 

Padahal menurut Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini, tingkat kualitas udara terburuk sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu. Namun, hingga kini belum ada tindakan dari Anies maupun jajarannya untuk mengantisipasi masalah itu. 

"Sejak 17 Juni udara Jakarta berturut-turut paling berpolusi di dunia, tapi sedikitpun tidak terdengar apa yang akan dilakukannya untuk menyelamatkan warga," ungkap Gilbert. 

Lebih lanjut, Gilbert meminta Anies lebih peduli terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di Jakarta. Apalagi kini, orang nomor satu di DKI itu diketahui telah diusulkan DPW Nasdem untuk maju sebagai Capres 2024. 

"Apakah ini bentuk ketidak-pedulian karena mau nyapres? Pencemaran udara yang sangat berbahaya ini jelas harus diatasi, seluruh penduduk DKI terdampak. Apalagi polusi udara di Jakarta menjadi yang terburuk di dunia," tandasnya. 

Sekadar diketahui, pada laman IQ Air Index pada Senin (20/6) pagi ini, kualitas udara di Jakarta menjadi yang terburuk diantara Santiago, Lahore, Dubai, Delhi, hingga Lima. 

Dilansir dari laman iqair.com, indeks kualitas udara (Air Quality Index/ AQI) di Jakarta pada pukul 09.35 WIB berada di angka 173 US AQI dengan PM 2.5 sebesar 98,8 µg/m³ dan PM 10 sebesar 11,9 µg/m³.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X