Menjelang Pemilu 2024 seluruh partai politik (parpol) terus memanaskan mesinnya. Seperti halnya partai Golkar yang terus menjaga kesolidan internal, guna memenangkan ajang pesta demokrasi lima tahunan itu.
Peneliti Senior di Pusat Riset BRIN, Firman Noor menilai kekompakan kader Partai Golkar adalah modal bagi mereka untuk menghadapi tantangan maupun melesat pada Pemilu 2024. Karena dia melihat sosok Airlangga Hartarto memiliki peran besar dalam menjaga kestabilan internal partai.
“Adalah ikon atau trademark dari Golkar saat ini ya solidaritas internal yang bagus. Dan selain juga pendekatan Airlangga, terutama pandangan dari pendukung, cukup baik dan membuat gebrakan internal yang baik dan juga komunikasi yang lebih intens,” ungkap Firman kepada wartawan, Jumat (29/7/2022).
Dia menyebut bilamana Menteri Perekonomian tersebut berhasil memastikan orang-orangnya menduduki posisi kunci, sehingga solidaritas partai lebih terjamin.
“Karena Golkar ini yang saya pahami naluri rekrutmen politisi muda banyak, entah dari sumber HMI atau yang lain. Mereka punya cukup stok politisi muda,” tutur Firman.
Partai berlogo pohon beringin ini sudah menginstruksikan kadernya agar memperluas pengenalan masyarakat dan melakukan sosialisasi ihwal sosok Airlangga. Walau begitu, Firman mengingatkan agar jangan sampai melanggar aturan kampanye.
Baca Juga: Koordinasi Kebijakan yang Baik, Indonesia Tak Bakal seperti Srilanka
“Harus dilihat dari konteks, kalau kampanye belum waktunya, dan mereka belum punya hak sebagai peserta pemilu. Saya kira diamati dengan baik jangan sampai ada upaya melakukan curi start. Kalau perkenalan atau kegiatan sosial itu boleh,” imbau Firman.
Sosok Capres
Sementara itu, Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo menilai Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) potensial untuk sekarang ini.
Sebab, kata dia, Airlangga sudah mempunyai kendaraan politik besar bernama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Airlangga dan Golkar menjadi motor penggerak dalam koalisi tersebut.
"Sebagai partai terbesar di KIB, Airlangga Hartarto bersama Golkar adalah lokomotif di KIB," tegasnya.
Dikatakan Ari, Golkar mempunyai sumber daya untuk mendongkrak elektabilitas Airlangga. Sayangnya, sumber daya itu masih belum digunakan secara maksimal.
“Dan di Golkar banyak orang pintar untuk olah itu, yang selama ini kurang diberdayakan resources itu," tandasnya.
