Suara ‘sayang’ yang tiba-tiba muncul saat rapat antara Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menjadi sorotan banyak pihak.
Bahkan Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman membuka sayembara senilai Rp10 miliar bagi pihak yang bisa membuktikan bahwa suara ‘sayang’ itu berasal dari handphonenya. Dia membuka sayembara ini karena suara wanita tersebut muncul saat dirinya sedang melakukan interupsi.
Sebagaimana dilihat dalam video di akun Instagram pribadinya @habiburokhmanjkttimur, mulanya politisi Partai Gerindra ini menunjukkan tempat duduknya saat rapat dengan Kapolri. Ia bilang suara ‘sayang’ muncul dari ujung deretan mejanya.
“Ini TKP soal rapat yang diwarnai interupsi panggilan sayang. Jadi saya lagi interupsi ya kan tiba-tiba ada hp sebelah situ ujung situ, milik siapa saya gatau ada suara sayang kurang lebih begitu,” kata Habiburokhan dikutip Indozone, Kamis (25/8/2022).
Baca Juga: Posting soal Ferdy Sambo, Seorang Warga Pekanbaru Ditangkap Polda Metro
Dia menegaskan suara ‘sayang’ bukanlah berasal dari handphonenya. Habiburokhman malah membuka sayembara bagi pihak yang bisa membuktikan bila benar dari handphonenya, maka akan diberi Rp100 juta.
“Yang jelas bukan dari hp aje guys, sehingga ini banyak ada TikTok, ada Instagram segala macem soal rapat tersebut nama saya yang muncul. Karena saya interupsi dan saya ingin sampikan dan siapa yg bisa membuktikan suara sayang dari HP saya, disini saya siapin Rp 100 juta rupiah oke,” ucapnya.
Bahkan tidak lama berselang, Wakil Ketua MKD DPR RI ini pun menaikan sayembara menjadi Rp10 miliar.
“Guys ini terkait video rapat kemarin ya, tadi ane bilang Rp100 juta bagi siapa yang bisa membuktikan suara sayang dari HP ane. Sekarang ane naikin lagi jadi Rp 10 miliar bagi siapa yang bisa membuktikan bawha perempuan sayang di rapat dengan Kapolri. Karena itu bkn dari hp ane,” jelasnya.
*Suara Sayang*
Rapat dengar pendapat antara Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kini menjadi sorotan. Alasannya karena muncul suara panggilan 'sayang' dari seorang wanita yang terdengar di sela-sela rapat.
Hal ini pun memancing gelak tawa baik dari anggota DPR ataupun dari jajaran Korps Bhayangkara. Mulanya, kala anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra Habiburokhman, menyampaikan interupsi kepada Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto.
Habiburokhman menyampaikan interupsinya soal poin kedua dalam kesimpulan rapat. Saat melanjutkan interupsinya itu, terdengar suara seorang wanita yang bersamaan Habiburokhman berbicara.
