Sasar Pemilih Milenial di Pemilu 2024, Partai Golkar akan Lakukan Hal Ini

- Rabu, 23 November 2022 | 00:04 WIB
Logo Partai Golkar. (Dok Partai Golkar)
Logo Partai Golkar. (Dok Partai Golkar)

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus meminta kepada semua kader Golkar untuk dapat terus meningkatkan elektabilitas partai ataupun Ketua Umumnya yakni Airlangga Hartarto.

Dikatakan Lodewijk, salah satu upaya meningkatkan elektabilitas adalah memperkuat media dan penggalangan opini. Dengan begitu bisa meraih suara dari generasi milenial sebagai target utama konstituen Pemilu di tahun 2024.

“Kalau kita untuk menang ada dua kegiatan yang kita lakukan, kalau saya menggunakan istilah operasi, ada dua operasi yaitu operasi pasukan darat yaitu infanteri. Kedua, operasikan pasukan udara dengan cara memasang media media di luar ruangan dan di luar ruangan dan memasang media elektronik itu secara kolektif harus dilakukan,” ujar Lodewijk dikutip Selasa (22/11/2022).

Baca Juga: Sejarah Gempa Cianjur: Ternyata Bisa Terjadi 20 Tahun Sekali

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengungkapkan strategi serupa juga pastinya dilakukan partai lain sebab pemilih pada Pemilu 2024 banyak didominasi pemilih muda yang angkanya diprediksi mencapai 60% dari total pemilh. 

Ujang menilai Golkar harus menekankan aspek diferensiasi pada kerja-kerja kampaye mereka. Oleh karena itu sebenarnya yang mereka lakukan adalah bagaimana membangun konstruksi kampanye yang berbeda dari sebelumnya. 

"Kalau hanya melakukan penggalangan opini publik, lalu kampanye di media. Itu hal yang biasa. Partai-partai lain pun melakukan hal serupa," ucapnya.

Baca Juga: BMKG Prediksi Gempa Susulan Cianjur 4 Hari Lagi dengan Kekuatan Mengecil

Ujang menyarankan Golkar harus menekankan aspek diferensiasi pada kerja-kerja kampaye mereka. Hal itu patut dilakukan untuk menggaet para pemilih muda.

"Saya melihat harus ada variasi, harus ada pembeda, harus ada daya tarik yang diberikan Golkar pada pemilih, termasuk pemilih muda. Kalau tidak? Ya akan sama, akan biasa saja, akan tergerus oleh partai lain dengan kampanye yang sama," tegas Ujang.

Menurutnya, Golkar adalah partai yang sudah cukup mapan dan matang dengan infrastruktur politik yang besar. Namun, karena dengan konstruksi pemilih baru yang didominasi kalangan muda, Golkar juga harus menerapkan pendekatan baru.

"Golkar harus mengambil posisi yang bisa menjangkau pemilih muda dengan cara baru yang kreatif, atraktif, dan bisa menawarkan solusi, agar mereka simpati. Oleh karena itu butuh terobosan, strategi, dan butuh cara-cara baru, termasuk diferensiasi dalam kampanye, untuk mendapatkan simpati dari pemilih terutama pemilih muda," papar dia.

Ujang menekankan pentingnya keberadaan strategi berbeda yang harus dilakukan Golkar. Sehingga mereka bisa meraih suara dari generasi milenial.

"Kalau gaya kampanyenya sama dengan partai lain, maka itu tidak berhasil. Penggalangan opini, berkampanye di media secara masif, itu hal yang bagus. Tapi jangan lupa diferensiasi, ada strategi pembeda," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X