Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni membeberkan pengalamannya saat berolahraga sepeda di kawasan Senayan, Jakarta. Saat tengah asyik bersepeda, dia menemukan aktivitas balap liar mobil disana.
Momen ini dibagikan Sahroni dalam sebuah video yang dia bagikan di akun Instagram miliknya. Dilihat Indozone di akun Instagram @ahmadsahroni88, tampak video menampilkan kemacetan akibat ada mobil yang sengaja mengentikan laju kendaraan disana.
Baca Juga: Ahmad Sahroni Soal Koboi Berpelat Polisi Todong Pistol: Besok Ketemu Orangnya
"Saya olahraga pagi jam 04.25 depan Kantor Kemenpora ada kebut-kebutan sekelompok anak muda entah dari klub mana memberhentikan kendaraan lain dibelakanh kurang lebih lima menit," tulis Sahroni dalam postinganya seperti dilihat Indozone, Sabtu (6/5/2023).
Sahroni kemudian memention postinganya ke akun resmi Korlantas Polri dan Ditlantas Polda Metro Jaya.
"Mohon bantuan pengawasan lalu lintas di area Senayan Pak Dirlantas Polda Metro," ucap Sahroni.
Respon Polda Metro Jaya
Baca Juga: Kasus Mario Dandy Aniaya David Disorot Komisi III DPR, Ahmad Sahroni Datangi Polres Jaksel
Dikonfirmasi awak media, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman menyampaikan terimakasih atas adnaya infoemasi tersebut. Dia mengaku akan menindaklanjuti informasi tersebut.
"Tentunya hal ini perlu diinformasikan kepada kami dan kami tentunya akan menindaklanjuti untuk menjaga kemanana dan ketertipan tersebut," kata Kombes Latif.
Latif mengungkap jika pihaknya memang hanya stand by hingga pukul 03.00 WIB. Dengan adanya aksi balap liar lebih dari pukul 03.00 WIB, dia menyebut akan mengubah pola tugas dari jajaran polantas di Polda Metro Jaya.
"Kalau petugas kami ini kucing-kucingan, petugas kami hanya dari jam 23.00 sampai jam 03.00 ini akan kita rubah pola ini untuk pengawasan ini khususnya hari Sabtu, Minggu," kata Latif.
Lebih jauh, mantan Dirlantas Polda Jawa Timur ini belum berani berkomentar banyak ihwal aksi para pelaku balap liar. Dia hanya menyebut pihaknya baru akan melakukan identifikasi dan pemerikaan sejumlah pihak terkait kasus ini.
"Ya nanti kan kita lihat dulu, kita identifikasi kebut-kebutan di mana, nanti kita peringatkan. Kalau sudah melanggar pasti kita lakukan penindakan tapi kan tidak serta merta. Ini kita lakukan penyelidikan dulu, pemeriksaan, pengecakan," pungkas Latif.
