Kebakaran di Kawah Putih Diduga Karena Puntung Rokok

- Selasa, 8 Oktober 2019 | 19:41 WIB
Kondisi hutan yang tertutup asap dari titik api yang membakar hutan tropis kawasan Taman Wisata Alam Kawah Putih Gunung Patuha, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Antara/Novrian Arbi)
Kondisi hutan yang tertutup asap dari titik api yang membakar hutan tropis kawasan Taman Wisata Alam Kawah Putih Gunung Patuha, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Antara/Novrian Arbi)

Kebakaran yang terjadi di kawasan Kawah Putih Ciwidey, Desa Suguhmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diduga karena puntung rokok.

"Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara kebakaran terjadi karena puntung rokok," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Supriyatno, di Bandung, Selasa (8/10).

Sampai saat ini, lahan yang terbakar di kawasan wisata Jawa Barat tersebut sudah menghanguskan kurang lebih seluas 15 hektare.

Supriyatno menjelaskan, BPBD Provinsi Jawa Barat dan BPBD Kabupaten Bandung, bekerja sama instansi terkait, berupaya memadamkan kebakaran lahan di Kawah Putih Ciwidey.

Koordinasi penanggulangan kebakaran lahan di Kawah Putih Ciwidey, menurut dia, sudah dilakukan dengan BPBD Bandung, kepolisian, TNI, Perhutani, Dinas Pemadam Kebakaran, Pengelola Wisata Kawah Putih, dan sukarelawan.

"Kami terus berkoordinasi dengan BPBD setempat dan menunggu permintaan mereka dalam menangani kebakaran Kawah Putih. Dari BPBD Jabar ada empat personel yang turun ke lokasi kejadian," jelasnya.

Berdasarkan data BPBD Jawa Barat, kebakaran di kawasan Kawah Putih terjadi sejak Senin (7/10) sekitar pukul 14.00 WIB dengan titik awal api diduga berada di kawasan Sunan Ibu.

Menurut Supriyatno, api yang membakar area di kawasan Kawah Putih belum bisa dipadamkan dan angin membuat kebakaran meluas. Petugas kemudian membuat parit dan melakukan penyiraman agar api tidak merembet ke area lain.

"Sulit untuk memadamkan api di daerah pegunungan. Angin yang besar dan sulit diprediksi arahnya membuat area kebakaran semakin luas. Maka itu, pemadaman paling efektif menggunakan helikopter yang membawa air dalam jumlah besar," ungkapnya.

Supriyatno memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X