Jurnalis Turut Ramaikan IdeaFest 2019

- Kamis, 3 Oktober 2019 | 15:55 WIB
Sesi Media, Iwet Ramadhan (Kanan), Arto Biantoro (Kedua dari kanan) (Indozone/Bela)
Sesi Media, Iwet Ramadhan (Kanan), Arto Biantoro (Kedua dari kanan) (Indozone/Bela)

IdeaFest menghadirkan pembicara kreatif termasuk dari media. Untuk sesi media, Iwet Ramadhan dan Arto Soebiantoro. Iwet Ramadhan mewakili dari MRA Media yang sudah bergabung dengan IdeaFest sejak 2015. 

Iwet dengan Hard Rock FM mempunyai program "Ide untuk Indonesia" yang menghadirkan ide kreatif dan solutif yang ada di Indonesia, kemudian ditampilkan di IdeaFest. Iwet mengatakan media mempunyai peranan yang sangat penting untuk menampilkan citra #KebanggaanIndonesia. 

Iwan juga mengingatkan media untuk sama-sama belajar kembali mengenai kode etik jurnalistik yang berdasarkan riset dan sumber yang dipercaya. Segala sesuatu bisa disebarkan secara positif dan bertanggung jawab. Iwet akan membicarakan mengenai sesi braintrust, yaitu cara, 

"How to transform in media industri, banyak anak muda sekarang yang membuat media digital, saya akan membicarakan bagaimana media bisa bertahan di industri kreatif ini," ungkap Iwet. 

Ia juga akan membuka sesi Podcast "One on One, Semua bisa siaran." 

Podcast saat ini sedang booming, dan Iwet akan menjadi moderator untuk Podcaster yang selalu memuncaki chart di Spotify, yaitu Podcast Maknatalks dan Bobby dari Podcast Boker. 

Sementara itu, sesi Arto Biantoro akan mengangkat mengenai sisi brand lokal. Arto Biantoro merupakan brand activist, sebuah pekerjaan baru dari industri kreatif ini. Ia merupakan sosok yang fokus pada pengembangan brand lokal. 

Ia mengatakan hampir 120 ribu brand yang teregistrasi di pasar Indonesia setiap tahun, 

"Setiap hari kita menyaksikan brand yang mati dan tumbuh cepat di Indonesia," ungkap Arto. 

Ia menginginkan brand lokal bisa bertahan, tumbuh lebih luas, dan dapat berkolaborasi. 

"Saya menginginkan "big circle" karya brand lokal yang dapat diangkat ke layar kaca," ungkapnya. 

Ia pun membuat "Brand Adventure" di YouTube, yaitu mencari tahu brand lokal di Indonesia dengan menggunakan sepeda motor. 

Arto menceritakan tentang betapa kaya karya kreatif dari Indonesia.

"Saya pernah bertemu dengan seniman yang menjual komik hanya untuk 90 orang, marketnya spesifik, namun koneksi marketnya luas dengan konsumen dari luar negeri semua," ungkapnya. 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X