Para Pelajar di Kalteng Diliburkan

- Minggu, 15 September 2019 | 15:43 WIB
Antara/Rendhik Andika
Antara/Rendhik Andika

Sejumlah daerah di Kalimantan Tengah melibur sekolah akibat kondisi kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Meskipun diliburkan, namun para pelajar tetap diminta untuk tidak beraktivitas di luar rumah karena membahayakan kesehatan.

"Meski telah libur, para peserta didik harus tetap berhati-hati untuk tidak beraktivitas di luar rumah. Dalam hal ini kami harapkan peran dari para orang tua untuk melakukan pengawasan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Slamet Winaryo pada Minggu (15/9).

Peserta didik yang diliburkan diminta untuk tetap belajar di rumah dan diberikan tugas pekerjaan rumah (PR) dalam bentuk penguatan pendidikan karakter dan peningkatan literasi.

Seluruh SMA/SMK/SLB di Sampit dan Palangka Raya serta beberapa wilayah kabupaten lainnya terpapar kabut asap dengan kategori membahayakan. Para pelajar tersebut diliburkan sejak tanggal 16 hingga 21 September 2019 mendatang.

Sementara itu, untuk PAUD, SD, SMP berdasarkan instruksi gubernur, penetapan liburnya dilakukan oleh kepala daerah yakni bupati dan wali kota. Kemudian untuk PAUD (RA), MI, MTs dan MA dilakukan oleh pihak Kementerian Agama.

"Libur ditetapkan disesuaikan kondisi masing-masing wilayah dengan kualitas kepekatan kabut asap dan standar kualitas udara setempat sesuai instruksi," ungkap Slamet.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X