Psikolog sekaligus Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi (Kak Seto), meminta kepada para orang tua lebih memperhatikan anak-anaknya kendati saat work from home (WFH).
"Marilah kita temukan kekuatan untuk terus bertahan saat ini sementara pemerintah menganjurkan kita tetap di rumah," kata Kak Seto dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta, Sabtu (4/4/2020).
Kak Seto mengatakan para orang tua bisa sering berinteraksi dengan anak-anak karena kebijakan WFH yang diterapkan pemerintah. Dia berharap para orang tua menciptakan suasana baik untuk anak-anaknya di rumah.
Terkait kegiatan belajar mengajar para siswa di rumah, Kak Seto menyebut para orang tua wajib memberikan rasa nyaman kepada anaknya. Jangan sampai membuat anaknya stres belajar di rumah.
"Kita sekarang bisa mengambil alih sebagai guru. Guru jaman now sudah berubah dan bisa membuat nyaman di sekolah. Mohon agar anak-anak yang belajar di rumah tidak stres karena kadang ayah dan bunda kurang sabar," ungkap Kak Seto.
Kak Seto berharap para orang tua lebih dekat ke anaknya, misal menjadi seorang sahabat. Dia pun megimbau agar para orang tua sering menghibur anaknya selama di rumah selama massa pandemi virus corona belum berlalu.
"Untuk menghadapi anak-anak tetap harus sediakan kekuatan sabar berlimpah. Bersabar, misal dongeng menggunakan boneka, misalnya sebagai sulap," kata Kak Seto
Resep untuk Orang Tua
Selain itu, dia juga membagikan resep agar tidak bosan saat berada di rumah. Resep itu, yakni disebut dia dengan istilah GEMBIRA.
"Salah satu resep yang saya kembangkan ke anak-anak saya dulu, ke cucu saya adalah gembira. Huruf pertama G adalah gerak. Jangan mager, bergeraklah artinya senam pagi, menyapu lantai, mengepel dan sebagainya," kata Kak Seto.
Untuk huruf kedua yakni E yang dia artikan sebagai emosi tenang. Maksutnya agar para orang tua harus menahan emosi saat kesal selagi di rumah.
"Berikutnya M adalah makan dan minum yang sehat, yang bergizi. Makan sayuran, buah-buahan, tempe, tahu mengandung positif untuk kesehatan," kata Kak Seto.
Huruf selanjutnya, yakni B yang artinya berdoa atau beribadah di rumah saja. Untuk huruf I artinya beristirahat di rumah dan R artinya rukun atau kerukunan di dalam rumah.
"Berikutnya A artinya aktif berkarya. Karya sederhana membuat puisi, novel, cerpen atau karya masakan misalnya. Jadi suatu suasana yang memancing kreatifitas kita," pungkas Kak Seto.
