Pemerintah Jamin Penyaluran KUR Tak Meleset, Ini Caranya

- Selasa, 12 November 2019 | 15:18 WIB
Kiri ke kanan : Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (Dok. Indozone/Sigit Nugroho)
Kiri ke kanan : Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (Dok. Indozone/Sigit Nugroho)

Pemerintah menjamin, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bakal lebih terfokus dan tepat sasaran. Pasalnya, selain melibatkan OJK untuk mengawasi perbankan penyalur KUR, pemerintah juga akan mengoptimalkan penyaluran KUR melalui kelompok-kelompok komunitas. 

Sebelumnya, pihak Kadin Indonesia sempat melaporkan bahwa KUR yang diberikan pemerintah banyak yang tidak tepat sasaran. Modusnya adalah perbankan memberikan KUR tersebut bukan kepada UMKM yang baru merintis usaha, melainkan kepada UMKM yang justru sebelumnya sudah mendapat kredit komersial dan dialihkan ke KUR. 

"Karena penyaluran melalui perbankan, pengawasan juga dilakukan melalui perbankan. Secara keseluruhan kementerian hanya oversight. Kemudian juga OJK mengawasi penyaluran daripada kredit-kredit tersebut," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (12/11). 

Airlangga menyebut, akan dibuat skala-skala penyaluran kredit oleh perbankan, sehingga nantinya penerima manfaat KUR bisa terarah dan dipastikan tepat sasaran. 

"Kami meminta kepada perbankan untuk membuat skala, jadi dari KUR, kredit komersial, dan kredit lain untuk bisa dilanjutkan. Jadi karena KUR kan kredit di awal yang tentu dengan program untuk menaikkan kelas dari UKM, nanti akan disambut kredit lain juga," tuturnya.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, sistem penyaluran KUR tahun depan (2020) juga akan lebih menyasar kelompok-kelompok atau komunitas usaha. Tujuan salah satunya yakni untuk memudahkan dalam pengawasan agar KUR tepat sasaran. 

"KUR kelompok ini akan memudahkan kerja kami dari kementerian koperasi untuk mulai melembagakan usaha mikro yang banyak. Ada sekitar 60 juta lebih yang tidak mungkin kami bisa urus satu persatu. Juga nanti akan terjadi pengelompokan, apakah dari koperasi dan yang lainnya dengan mudahkan dapat kita lakukan pembinaan pemberdayaan dan juga dalam akselerasi pengembangan KUR," tuturnya. 

Teten berharap, dengan peningkatan kualitas KUR, hal itu bisa memacu sektor UMKM tumbuh dan berkembang. 

"Saya kira kebijakan KUR diharapkan memang akan memberikan dampak pada pertumbuhan UMKM, karena memang ditengah ekonomi global yang sedang lesu, maka titik pendorong pertumbuhan memang harus didorong," pungkasnya. (SN)

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X