Bom Bangkok Terkait Berakhirnya Junta Militer?

- Jumat, 2 Agustus 2019 | 15:32 WIB
Salah satu lokasi ledakan di Bangkok. (Reuters/Soe Zeya Tun)
Salah satu lokasi ledakan di Bangkok. (Reuters/Soe Zeya Tun)

Pejabat senior Kepolisian Thailand Colonel Kamtorn Uicharoen mengungkapkan, selain lima ledakan bom di dua lokasi berbeda, Bangkok juga diguncang bom 'ping pong' di daerah Suan Luang, pada Jumat (2/8/2019) pagi.

Total Bangkok diguncang 6 ledakan bom di tiga lokasi berbeda. Tiga bom meledak di area terpisah di Komplek Gedung Pemerintahan Thailand di Chaeng Wattana, Bangkok. Satu bom di lokasi ini gagal meledak.

Dua bom lainnya meledak di area terpisah di Chong Nonsi, Bangkok, dekat Stasiun BTS Skytrain Chong Noonse, tepatnya di depan Gedung Mahanakhon dan taman trotoar stasiun. 

"Ping pong bom meledak di kawasan Suang Luang, Bangkok yang diletakkan di semak-semak di pinggir jalan," katanya seperti dilansir Reuters, Jumat (2/8/2019).

Untuk diketahui, ledakan bom dalam waktu berdekatan di tiga lokasi berbeda ini, terjadi saat Bangkok menggelar pertemuan tahunan Menteri Luar Negeri ASEAN dengan mitra kerja Menteri Luar Negeri negara-negara Asia Pasifik, termasuk Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.

-
Reuters/Soe Zeya Tun

 

Dihimpun dari berbagai sumber, ledakan terjadi sebelum Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo berpidato. Kendati Wakil Perdana Menteri Thailand Prawit Wangsuwon meminta tidak ada spekulasi, namun ada yang mengaitkan ledakan ini dengan berakhirnya junta militer di Thailand.

Amerika Serikat sendiri memuji keberhasilan Thailand menggelar Pemilu pada Maret 2019 lalu, dimana Prayuth Chan-O Cha terpilih sebagai Perdana Menteri. Ini mengakhiri pemerintahan junta militer di Thailand yang berlangsung sejak tahun 2014 silam.

"Saya tidak tahu apakah mereka terkait dengan pelepasan kekuasaan junta (militer) baru-baru ini. Biarkan pihak berwenang menyelidiki dulu," kata Prawit Wangsuwon saat ditanya keterkaitan pengeboman dengan pemerintahan junta militer.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X