Mencekam! Begini Kronologi Pembakaran Pesawat di Papua, Warga Ketakutan dan Melarikan Diri

- Jumat, 8 Januari 2021 | 14:56 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpau. (ANTARA/Evarianus Supar)
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpau. (ANTARA/Evarianus Supar)

Jajaran Polda Papua berhasil mengungkap kronologi pembakaran pesawat oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KBB) di Intan Jaya, Papua. Bahkan, detik-detik pembakaran peswawat itu membuat warga sekitar ketakutan hingga melarikan diri.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, membeberkan secara jelas kronologi kasus perusakan dan pembakaran pesawat terbang jenis Quest Kodiak milik maskapai penerbangan Mission Aviation Fellowship (MAF) di Bandara Pagamba, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Rabu (6/1/2021).

Baca Juga: Pasca Pembakaran Pesawat oleh KKB di Intan Jaya Papua, Pilot Jalani Tes Psikologi

Dia menjelaskan, kasus perusakan dan pembakaran pesawat terbang MAF nomor registrasi PK-MAX itu terungkap setelah pilot Alex Luferchek, yang merupakan warga negara Amerika Serikat, memberikan keterangan kepada Kapolres Nabire dan Kasatreskrim Polres Nabire.

Awalnya, kata Paulus, pesawat terbang Quest Kodiak itu lepas landas dari Bandara Nabire pada pukul 07.00 WIT Rabu (6/1/2021) menuju Kampung Pagamba, Distrik Mbiondoga, Kabupaten Intan Jaya, dengan membawa dua orang penumpang dan bahan kebutuhan pokok atau bahan makanan.

Namun, ketika hendak mendarat di Bandara Kampung Pagamba, kondisi cuaca tidak mendukung sehingga pilot memutuskan untuk kembali ke Nabire.

Kemudian, sekitar pukul 09.00 WIT, pesawat terbang Quest Kodiak itu kembali terbang dari Bandara Nabire menuju Bandara Kampung Pagamba, Intan Jaya, dan berhasil mendarat secara mulus.

Saat pesawat terbang Quest Kodiak dalam posisi berhenti di landasan, tiba-tiba muncul sekitar 10 orang tidak dikenal dari balik semak-semak dengan menenteng sejumlah senjata api laras panjang dan laras pendek.

Melihat kondisi yang mencekam itu, warga yang berada di sekitar lapangan terbang langsung melarikan diri karena ketakutan. Sekelompok orang bersenjata itu selanjutnya berjalan mendekati pesawat terbang Quest Kodiak itu.

Mereka mengarahkan senjatanya kepada pilot, meminta dia keluar dari pesawat terbang Quest Kodiak dengan posisi ditodong senjata api lalu disuruh duduk di tanah.

Tak lama berselang, sekelompok kawanan bersenjata api itu menurunkan barang-barang dari dalam pesawat terbang. Setelah semua barang diturunkan, mereka merusaki dan membakar pesawat terbang Quest Kodiak berbaling-baling tunggal itu.

Adapun Luferchek (32), berhasil melarikan diri dari kawanan orang bersenjata itu ke Kompleks Gereja di Kampung Togai, dengan berjalan kaki sekitar tiga jam dari Bandara Kampung Pagamba.

Keesokan harinya yaitu pada Kamis (7/1/2021), Lufercheck dijemput dengan helikopter yang dipiloti Kapten Nathan Fagerlie, juga berkewarganegaraan Amerika Serikat, yang terbang dari Bandara Wamena menuju Bandara Nabire. Fagerlie diketahui merupakan penanggung jawab pilot MAF di Bandara Wamena.

Waterpauw menerangkan, informasi lain yang masih perlu diperiksa kembali kembali kebenarannya terkait penyebab insiden perusakan dan pembakaran pesawat terbang Quest Kodiak MAF di Intan Jaya itu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X