Gubernur DKI Jakarta Terapkan Transisi PSBB, DPRD: Hormati, Pak Anies Sudah Kerja Keras

- Kamis, 4 Juni 2020 | 18:44 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Instagram/@dkijakarta)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Instagram/@dkijakarta)

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, Zita Anjani, meminta semua pihak untuk menghormati keputusan Gubernur DKI, Anies terkait pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau new normal untuk menghadapi pandemi virus corona (Covid-19). Sebab, Anies punya hak prerogatif sebagai kepala daerah atau gubernur.

"Semua pihak pasti menghormati keputusan gubernur, PSBB atau new normal itu keputusan politik, hak prerogatif Gubernur, masyarakat tinggal ikut saja. Pak Anies dan jajaran sudah kerja keras tiga kali PSBB, DKI paling banyak bikin tes, terbanyak di Indonesia," kata Zita di Jakarta, Kamis (4/6/2020).

Menurut Zita, dari perjalanan pelaksanaan PSBB hingga tiga kali perpanjangan itu mengisyaratkan bahwa Anies dan jajarannya punya alasan kuat membuat sebuah keputusan, termasuk ada PSBB transisi. Ia menilai keputusan yang dihasilkan bisa lebih tepat dan rasionya sudah cukup untuk memutuskan.

"Setiap keputusan pasti ada dampak. Dampak itu yang harus ada solusinya. Sekarang Gubernur punya beban tanggungjawab dampak dari PSBB tersebut, baik ekonomi maupun pendidikan, warga butuh solusi dari itu," ujarnya.

Dia menyampaikan, apapun keputusan yang diambil Pemprov DKI Jakarta, tentu yang diinginkan masyarakat ialah kehidupan yang pasti, roda ekonomi harus diputar kembali dan sudah saatnya transisi menuju new normal. Karena itu, segala sesuatunya harus diperhatikan dan disiapkan dengan matang.

"Tentu dengan syarat pedoman di segala sektor harus siap, ekonomi, pendidikan, dan bidang lainnya. Pasar seperti apa, sekolah seperti apa. Pengawasannya seperti apa, bila itu dibuka. Supaya tidak jadi new problem," bebernya.

"Kalau tetap ditutup, pemerintah perlu pastikan warga masih bertahan di rumah. Ini tidak mudah, sudah banyak yang babak belur. Emak-emak seperti saya merasakan betul. Azas keadilan pemerintah penting, warga nurut, tapi kasih solusi untuk mereka pelaku UMKM, karyawan yang di-PHK, anak yang berhenti sekolah. Jangan sampai PSBB warga keluar mati di dalam mati," tegasnya.

Politisi PAN ini juga mendengar bahwa Gubernur DKI Jakarta punya konsep new normal sendiri dan itu sebuah hal yang wajar. Pasalnya, seorang kepada daerah akan lebih tahu soal daerah yang dipimpinnya.

"Saya dengar Pak Anies punya konsep new normal sendiri, itu wajar, beliau lebih tahu keadaan di wilayahnya. Sekarang bukan hanya masalah kesehatan, semuanya harus diselamatkan. Kesehatan sudah terganggu, jangan sampai ekonomi dan pendidikan juga," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta batal menerapkan normal baru atau new normal pada awal Juni 2020. Hal ini ditandai dengan perpanjangan PSBB yang mulai berlaku besok, Jumat (5/6/2020).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X