Salah satu korban pembacokan terhadap 6 warga di Desa Argopeni, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Rabu sore (17/3/21), diketahui merupakan anak kecil.
Anak itu bernama Akbar (8 tahun), anak dari pasangan Maludin (42 tahun) dan Sri Lestari (35 tahun), yang juga korban pembacokan.
Pembacokan itu menewaskan Halimah (70 tahun), ibu Maludin. Sementara Maludin dan keluarganya, serta Yudi dan Supri, tetangga mereka, mengalami luka di bagian kepala, bahu, tangan dan muka, dan kini sedang menjalani perawatan di RSUD Soedirman.
Kapolsek Kebumen, AKP Tarjono Sapto Nugroho menyebut pihaknya sudah mengamankan pelaku yang diketahui bernama Heri Setiawan (55 tahun).
"Pelakunya adalah tetangga korban sendiri," kata Tarjono.
Menurut salah satu korban yang bermaksud menghentikan, Supri, Heri membacok mereka secara membabi buta tanpa sebab yang jelas.
"Saya mau lihat ada apa? Ada yang minta tolong. Saya malah diserang," katanya.
Menurut Hasan, Ketua RT setempat, Heri sehari-hari bekerja sebagai petani dan pedagang ayam potong. Ia mengaku tak menyangka Heri melakukan tindakan brutal seperti itu, apalagi selama ini Heri tidak punya catatan kriminal apapun.
"Saya gak tahu kronologinya seperti apa. Yang saya tahu cuma, waktu saya keluar, udah ada korban. Dua tangannya itu ngocor (darah) semua. Saya langsung respons bawa ke medis," katanya.
Sementara, menurut seorang warga setempat bernama Wahyudi, Heri dikenal sebagai sosok temperamen.
"Aslinya temperamen. Dulu pernah mengamuk, tapi setelah kejadian ya wis," katanya.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, Heri saat itu baru pulang dari memanen padi di sawahnya, bersama tetangganya bernama Maludin (42 tahun).
Sekonyong-konyong, saat melintas di rumah para korban yang saat itu sedang menjemur padi, Heri langsung mengamuk membabi buta dan membacok Maludin dan keluarganya.
Mereka yang dibacok adalah Maludin, Halimah (70 tahun, ibu Maludin), Sri Lestari (35 tahun, istri Maludin), Akbar (8 tahun, anak Maludin).
