Pelajar SMP Tewas Tenggalam saat Bikin Konten Video YouTube sambil Berenang

- Kamis, 8 Oktober 2020 | 07:25 WIB
Warga dan polisi berupaya mencari jasad Galih yang tenggelam saat bikin konten video di Kanal Sungai Kahayan, Palangka Raya, Selasa (6/10/2020). (Ist)
Warga dan polisi berupaya mencari jasad Galih yang tenggelam saat bikin konten video di Kanal Sungai Kahayan, Palangka Raya, Selasa (6/10/2020). (Ist)

Seorang bocah berusia 13 tahun yang duduk di bangku kelas 1 SMP tewas tenggelam diduga saat sedang membuat konten video sambil berenang di sebuah danau bekas galian di kanal Sungai Kahayan yang terletak di Jalan Mendawai Ujung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa sore (6/10/2020), sekitar pukul 16.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, bocah itu diketahui sempat beberapa kali berbicara ke arah kamera ponselnya sambil bilang "guys...guys.." ala anak-anak yang kegandrungan membuat video untuk diunggah ke media sosial.

Kapolsek Pahandut Kompol Edia Sutaata mengatakan, bocah bernama Galih (13),  warga Pangrango Kelurahan Bukit Hindu itu diketahui berenang bersama kawan-kawannya.

"Sampai saat ini masih dalam pencarian dan korban tenggelam belum ditemukan tim SAR dan anggota yang berusaha mencari korban tenggelam tersebut," kata Edia.

-
Warga dan polisi berupaya mencari jasad Galih yang tenggelam saat bikin konten video di Kanal Sungai Kahayan, Palangka Raya, Selasa (6/10/2020). (Ist)

Diterangkan Edia, sebelum tenggelam, Galih bersama tujuh temannya berangkat dari musala Al Huda yang berada di Jalan Kinibalu menuju ke Jalan Mendawai Ujung.

"Mereka datang ke lokasi tujuannya dengan niat membuat konten video untuk diunggah ke YouTube. Sesampainya di kawasan Mandawai Ujung korban dan temannya berenang. Tidak lama kemudian korban berteriak meminta tolong, sehingga teman-temannya berusaha menolong korban dengan berusaha menarik tangannya," kata Edia.

Namun nahas, teman-temannya tak sanggup menolong Galih. Tangannya terlepas dari genggaman tangan salah satu rekannya yang hendak menolong, sehingga Galih langsung tenggelam ke dasar sungai. Sampai berita ini ditulis, batang hidungnya belum berhasil ditemukan.

"Informasi dari rekannya, korban tenggelam ini karena tidak bisa berenang, bahkan sampai pukul 20.00 WIB petugas masih melakukan pencarian terhadap jasad korban yang tenggelam itu," jelas Edia.

-
Kanal Sungai Kahayan.

Edia menambahkan, pihaknya bersama masyarakat dan keluarga korban masih melakukan pencarian di lapangan. Upaya pencarian dilakukan dengan berpencar menyisir lokasi.

"Keluarga korban sudah mengetahui dan ikut serta dalam melakukan pencarian. Ada sekitar 14 orang yang melakukan pencarian, kesulitan karena banyak lumpur dan kedalamannya mencapai 7 meter,” kata Edia.

Sementara itu, Bayu, salah satu teman Galih, mengakui kalau mereka memang sudah sering membuat video dan foto untuk diunggah ke medsos. 

Sebelum menceburkan diri ke danau buatan itu, Galih sudah diperingatkan untuk tidak berenang di sungai karana airnya dalam. Apalagi, teman-temannya tahu kalau Galih tidak bisa berenang. 

"Rencananya kami mau buat video YouTube di situ. Dia itu mengajak berenang padahal dia tidak bisa berenang. Kami sempat berusaha menyelamatkan namun Galih langsung tenggelam," kata Bayu.

Bayu menambahkan, mereka bahkan sempat mengira kalau Galih hanya melakukan prank lantaran tangannya berayun-ayun ke atas. Namun ternyata, beberapa menit kemudian Galih tidak muncul-muncul ke permukaan.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X