Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Emas Antam terus melaju dengan menyentuh level tertingginya pada perdagangan hari ini, Jumat (7/8/2020). Tercatat harga emas ANTM menguat Rp11.000 per gram dari level 1.054.000 menjadi Rp1.065.000.
Untuk harga peraknya juga ke level tertingginya dengan menguat Rp1.100 per gram dari level Rp13.400 menjadi Rp14.500. Sementara itu harga buy back emas Antam juga menguat Rp11.000 per gram dari Rp953.000 menjadi Rp964.000.
Dikutip dari situs logammulia.com, secara rinci harga emas Antam di pasar spot (belum termasuk pajak), yaitu:
- Emas batangan seberat 0,5 gram sebesar Rp562.500.
- Emas batangan seberat 1 gram sebesar Rp1.065.000.
- Emas batangan seberat 2 gram sebesar Rp2.070.000.
- Emas batangan seberat 3 gram sebesar Rp3.080.000.
- Emas batangan seberat 5 gram sebesar Rp5.105.000.
- Emas batangan seberat 10 gram sebesar Rp10.145.000.
- Emas batangan seberat 25 gram sebesar Rp25.237.000.
- Emas batangan seberat 50 gram sebesar Rp50.395.000.
- Emas batangan seberat 100 gram sebesar Rp100.712.000.
Lalu, dengan posisi tersebut, apakah ini waktu yang tepat untuk investor membeli emas?
Direktur PTTRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi saat berbincang dengan Indozone mengatakan, jika harga emas yang menurutnya terlalu tinggi, investor akan sangat riskan untuk masuk ke investasi emas saat ini.
Terlebih, kata dia, jika dilihat faktor yang mempengaruhi kenaikan harga emas tersebut yakni terkait insentif pengangguran di MAerika Serikat (AS) dan pandemi virus corona yang memunculkan kekhawatiran munculnya gelombang kedua virus mematikan itu, maka sangat mungkin jika suatu saat secara tiba-tiba harga emas jatuh.
"Sebab memang ada ketakutan bahwa setelah menyentuh level tertingginya, misal di US$2.100, maka setelah itu akan terjadi koreksi," ujar Ibrahim kepada Indozone.
Sebagai gantinya, Ibrahim menyarankan jika investor ingin berinvestasi, memilih portofolio lain.
"Harus hati-hati untuk investor jika ingin masuk sekarang, sebab (harga) ini sudah terlalu tinggi. Investor boleh melakukan investasi tapi berupa hedging di saham," pungkasnya.
