Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Ingin Ragunan Jadi Ekowisata Terbaik di Indonesia

- Senin, 10 Agustus 2020 | 10:31 WIB
Suasana Taman Margasatwa Ragunan Jakarta, Sabtu (20/6/2020). (INDOZONE/Syarifah Aulia)
Suasana Taman Margasatwa Ragunan Jakarta, Sabtu (20/6/2020). (INDOZONE/Syarifah Aulia)

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Ariza Patria, mendukung revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan (TMR) menjadi kawasan ekowisata. Dengan rencana revitalisasi TMR akan lebih nyaman menjadi destinasi yang lebih baik bagi warga DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya.

Ariza menyampaikan bahwa ke depan, TMR harus bisa menjadi ekowisata yang mewakili Flora dan Fauna Indonesia. TMR juga ingin dijadikan salah satu ruang terbuka hijau di Jakarta yang luasnya tidak kurang dari 140 hektar.

"Kita semua bekerja sama untuk memastikan bahwa program Revitalisasi dan Pengembangan Taman Margasatwa Ragunan yang telah diutuskan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta berjalan dengan baik. Di sini, selain hijau dan menarik, semoga bisa menjadi tempat rekreasi, tempat berinteraksi antara manusia dengan satwa," kaya Ariza di Jakarta.

-
Suasana Taman Margasatwa Ragunan yang kembali dibuka, Jakarta.(INDOZONE)

Ariza menambahkan, TMR ke depan akan menjadi taman yang hijau, indah, menarik dan menjadi pusat rekreasi yang terbaik, modern, serta ramah lingkungan. Tidak hanya di Jakarta, tetapi di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. 

"Kita pastikan bahwa tempat ini menjadi tempat yang baik dan menjadi kebanggaan bagi seluruh warga Jakarta. Kemudian, kita pastikan di tempat ini juga kita siapkan waduk atau danau untuk menampung air. Semoga ini bisa menjadi kontribuksi yang baik dalam rangka pencegahan dan penanganan banjir di Jakarta," tambahnya.

Di samping itu, ia  menegaskan targetnya menurut perencanaan, membutuhkan anggaran yang besar dan membutuhkan waktu kurang lebih empat sampai lima tahun mulai dari perencanaannya. Sehingga, perlu mencari peluang untuk mempercepat proses pembangunan.

"Kita akan mulai secepat mungkin, kalau memungkinkan bisa tahun ini, kita mulai. Tapi, paling lambat tahun depan dan kita buat perencanaannya, rencana umumnya sudah sangat baik, istilahnya blue and green. Namun, taman ini dibuat bukan seperti membangun fisik infrastruktur, tapi dibangun melalui zona-zona secara bertahap, dan selama pelaksanaannya diupayakan tidak ada kegiatan rekreasi di sini," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X