Sentil Panglima TNI Soal Media Propaganda, Fadli Zon: Tak Cerdas, Belum Mengerti Demokrasi

- Senin, 23 November 2020 | 15:34 WIB
Politisi partai Gerindra Fadli Zona. (Instagram)
Politisi partai Gerindra Fadli Zona. (Instagram)

Pernyataan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang menilai bahwa media sosial saat ini telah dimanfaatkan sebagai media propaganda, mendapat kritikan dari politisi parta Gerindra Fadli Zon.

Bahkan di akun twitternya Fadli Zon menilai Panglima TNI belum mengerti demokrasi.

"Pernyataan yg tdk cerdas dr seorg Panglima TNI. Masih blm mengerti demokrasi," tulis Fadli di akun twitternya dengan menautkan sebuah link portal berita terkait pernyataan Panglima TNI tersebut

Dari Informasi yang dihimpun INDOZONE, sebelumnya, Panglima TNI menyatakan bahwa Karakteristik media sosial yang memiliki kecepatan dan jangkauan lebih cepat, lebih luas, dan lebih mudah dinilai menimbulkan dampak yang lebih masif dari dunia fisik.

"Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus mengakui bahwa media sosial telah dapat dimanfaatkan sebagai media propaganda, media perang urat syaraf," terang Hadi dalam keterangan tertulisnya Sabtu (21//11/2020)

Selain itu, Hadi juga menyinggung penggunaan hashtag atau tagar dan trending topic di media sosial yang bisa mengarahkan suatu isu tertentu.

"Sekarang kita mengenal hashtag, trending topic. Dahulu kita menyebutnya sebagai tema propaganda," katanya.

Selanjutnya, Hadi mengatakan perlunya kesamaan pandangan dan persepsi guna menghadapi persoalan di media sosial. Menurutnya, persoalan itu tak bisa diselesaikan oleh satu instansi semata.

"Butuh penanganan komprehensif, integral, dan terpadu," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X