Sungai Serayu meluap mengakibatkan banjir di sejumlah daerah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Tak hanya ruas jalan, ribuan rumah warga pun terkena dampak dari banjir.
Kepala Polresta Banyumas Kombes Pol Whisnu Caraka bersama Kepala Polsek Rawalo AKP Sutardiyana memerintahkan puluhan personel Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas untuk membantu evakuasi terhadap warga yang menjadi korban banjir di berbagai wilayah, salah satunya di Desa Tambaknegara.
"Kami bersama dengan Koramil 16 Rawalo dan warga melakukan penyisiran ke rumah-rumah penduduk, dan melakukan evakuasi terhadap para lansia dan anak-anak ke tempat yang lebih aman," kata Whisnu Caraka, seperti dilansir dari Antara pada Kamis (3/12/20).
Whisnu menyebut banjir terjadi akibat hujan lebat yang terus mengguyur dari petang hingga malam sejak Rabu kemarin. Akibatnya sungai meluap dan menggenangi beberapa pemukiman warga di sekitarnya.
Ia juga menyebutkan berdasarkan data yang dihimpun oleh pihak kepolisian, sebanyak 67 rumah warga Dusun Kaliwangi terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, warga yang rumahnya terendam untuk sementara diungsikan ke tempat yang lebih aman," sambung Whisnu.
Selain Polresta dan Kodim, personel Brimob Polda, Kompi 3 Batalyon, BPBD, Tagana Banyumas dan relawan lainnya turut membantu proses evakuasi warga yang menjadi korban banjir di sejumlah wilayah.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Titik Puji Astuti mengatakan sejumlah wilayah di daerahnya terendam banjir akibat luapan Sungai Serayu.
"Lokasi yang tergenang banjir cukup banyak, terutama di wilayah yang dekat dengan aliran Sungai Serayu. Kami masih melakukan pendataan," kata Astuti.
Kepala Pelaksana BPBD itu juga menyebut berdasarkan data sementara banjir akibat luapan Sungai Serayu tersebut menggenangi sejumlah desa yakni di Kecamatan Kalibagor, Banyumas, Somagede, Patikraja, dan Rawalo.
Sementara banjir yang terjadi di Kecamatan Kembaran disebabkan oleh luapan Sungai Pelus yang merupakan anak dari Sungai Serayu.
Tak hanya banjir, Astuti juga menyebut bencana tanah longsor juga terjadi di sejumlah wilayah di Banyumas, salah satunya di Kecamatan Gumelar.
