Lego Akui Penjualannya Karena Pandemi dan Kerja Sama Nintendo!

- Kamis, 11 Maret 2021 | 14:36 WIB
Tampilan Lego dari Super Mario. (photo/Dok. Lego via Nintendo)
Tampilan Lego dari Super Mario. (photo/Dok. Lego via Nintendo)

Kombinasi batu bata mainan plastik tradisional dengan permainan komputer ternama telah meningkatkan penjualan dan keuntungan di Lego. Perusahaan asal Denmark itu mengatakan hubungannya dengan Nintendo, yang melahirkan hubungan tidak mungkin antara Lego serta Super Mario, adalah peluncurannya paling sukses. 

Bisnis juga didorong oleh keluarga yang menghabiskan lebih banyak waktu bersama selama pandemi COVID-19, yang memicu permintaan yang kuat untuk produk Lego. Penjualan konsumen akan naik lebih dari seperlima pada 2019, sementara laba operasi Lego naik hingga 19% jadi hampir 13 miliar kroner Denmar atau setara 1,5 miliar Poundsterling. 

Bisnis milik keluarga menumbuhkan pangsa pasarnya secara global, termasuk di 12 pasar terbesarnya pada 2020, melampaui pertumbuhan yang tercatat untuk mainan secara umum, yaitu sekitar 10% menurut firma riset pasar NPD. Lego tidak mengaitkan pertumbuhannya sepenuhnya dengan orang-orang yang habiskan lebih banyak waktu di rumah selama pandemi dan mengatakan investasi dalam pembukuan toko dan online terbayar. 

Di sisi lain, Kepala Eksekutif Lego yaitu Niels B Christiansen berkata perusahaan telah berinvestasi besar selama 2 tahun sebelumnya. Perusahaan mengatakan bermaksud untuk fokus satukan permainan fisik dan digital, seperti melalui kolaborasi Nintendo dan rangkaian Star Wars-nya, salah satu yang paling populer. 

Perangkat starter Super Mario menjadi produk yang terlaris Lego, meski baru diluncurkan pada pertengahan 2020. Pada Januari lalu, Lego telah mengumumkan produk baru yang diluncurkan bersama dengan label rekaman Universal Music. 

“Anak-anak adalah digital natives - mereka tidak peduli apakah mereka bermain secara fisik atau digital,” kata Christiansen.

Media sosial memungkinkan para penggemar Lego untuk memamerkan apa yang telah mereka bangun kepada khalayak yang lebih luas. Pihak perusahaan mengatakan foto kreasi Lego diunggah setiap 2,7 detik. Meskipun perusahaan fokus kepada digitalisasi, termasuk e-commerce, Lego masih mendukung ritel fisik dengan program pembukaan toko berskala besar. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X