Anggota DPRD DKI Fraksi Partai Gerindra, Syarif mengatakan bahwa pihaknya tidak mendukung langkah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menggulirkan hak interpelasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait masalah banjir.
"Ya tidak lah (mendukung), enggak bakal ikut atau ikut-ikutan," ucap Syarif kepada Indozone, Jumat (26/2/2021).
Lebih lanjut, Syarif pun menilai fraksi PSI tidak cerdas dalam melihat masalah banjir di Ibukota. Oleh sebab itu, ia mempertanyakan apa yang ingin diinterpelasi oleh PSI.
Bahkan, Sekretaris Komisi D DPRD ini mengungkapkan banyak rekan-rekannya sesama dewan dari fraksi-fraksi lain yang menertawakan langkah PSI tersebut.
Baca Juga: KPK Konfirmasi Politikus PDIP Ihsan Yunus Soal Pembagian Jatah Paket Bansos
"Ya banyak teman-teman fraksi lainnya pada tertawa ya. Banjir itu harus bisa dilihat secara komprehensif, penyebab banjir itu kan bukan hanya karena pemda. Ada banjir dari curah hujan, dari hulu, terus masa bogor mau diinterpelasi juga?" terangnya.
"Kalau dia paham substansi, substansinya saja enggak punya reasoning yang kuat. Apalagi melihat aturan, regulasi yang mengatur interpelasi ya enggak mungkin lah mendapat dukungan," tambah Syarif.
Seperti diberitakan sebelumnya, Fraksi PSI DPRD DKI menilai Anies Baswedan tak serius dalam menangani masalah banjir, serta dengan sengaja menghambat kerja di dinas-dinas Pemprov DKI untuk mencegah banjir.
“Interpelasi ini kami ambil sebagai jalan konstitusional terakhir. Ini adalah tanggung jawab moral dan politik PSI terhadap warga Jakarta, khususnya yang dirugikan oleh banjir akibat kegagalan dan ketidakseriusan Gubernur Anies mengelola penanggulangan banjir,” ucap Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI, Justin Untayana, Kamis (25/2/2021).
