Pengungkapan kasus kematian DP (41 tahun), seorang wanita yang dijual oleh suaminya untuk melayani pria hidung belang hingga tewas di sebuah kamar hotel melati di wilayah Kecamatan Depok Barat, Kabpaten Sleman, DIY, kini semakin terang.
Dalam rekonstruksi yang digelar pihak kepolisian, terungkap bahwa ketika DP melayani pelanggannya yang berinisial AP (25 tahun) di kamar hotel, suaminya ternyata menunggu di dalam mobil di halaman hotel.
Percakapan antara suami-istri itu pun terungkap. Sebelum tewas saat melayani tamunya untuk ronde kedua, B sempat mengirim pesan melalui WhatsApp kepada istrinya, mendesaknya supaya lekas menyelesaikan nafsu pelanggannya karena ia sudah mengantuk.
Kepada B, DP kemudian menjawab, "Sebentar, Mas, tamu yang tadi siang minta tambah."
Mendapat jawaban seperti itu, B lantas menjawab bahwa dirinya tetap menunggu di hotel.
Satu-dua jam tak juga selesai, padahal biasanya sekitar 15 menit saja sudah selesai, B mulai gelisah. Ia mulai merasakan ada sesuatu yang tak beres dengan istrinya.
Ternyata di dalam, istrinya sudah terkapar di kasur. Kepalanya terjuntai ke bawah, sementara kakinya masih berada di atas kasur.
Mendapati DP terkapar, AP bergegas keluar dari kamar dan bermaksud kabur dengan sepeda motornya. AP juga membawa kabur ponsel milik DP.
Melihat si pelanggan keluar, B pun masuk ke dalam kamar, mengecek keadaan istrinya. Di dalam, ia terkejut melihat istrinya tak sadarkan diri.
Lantas, dengan cekatan ia mengejar AP yang kebetulan belum beranjak dari parkiran. B pun menangkap AP dan memintanya bertanggung jawab.
Diberitakan sebelumnya, seorang suami di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, tega "menjual" istrinya ke pria hidung belang. Sebagai akibatnya, sang istri tewas usai bercinta dua ronde dengan pria yang menjadi pelanggannya, berinisial AP.
Kejadian itu terungkap pada hari Minggu (13/9/2020). DP (41), si istri yang malang, ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di yang berada di kawasan Depok Barat, Sleman.
Dari informasi yang terhimpun, DP awalnya masih baik-baik saja ketika selesai melayani AP. Namun, karena merasa masih bertenaga, AP lantas meminta "tambah". DP pun melayani permintaan pelanggannya itu.
Di tengah "pergumulan" ronde kedua itu, DP sekonyong-konyong kejang-kejang, lantas terjatuh dari kasur dan langsung tak sadarkan diri.
