Fakta Guru Honorer Bergaji Rp175 Ribu Per Bulan Dipecat, Padahal Sudah 16 Tahun Mengabdi

- Sabtu, 13 Februari 2021 | 14:19 WIB
Hervina, guru honorer yang diupah Rp700 ribu per 4 bulan. (Facebook)
Hervina, guru honorer yang diupah Rp700 ribu per 4 bulan. (Facebook)

Kasus pemecatan Hervina (34 tahun), guru honorer yang selama ini mengajar di SD Negeri 169 Sadar, menuai kecaman dari berbagai pihak. Pemecatan tersebut menambah panjang daftar kepiluan yang dialami oleh guru-guru honorer di Indonesia.

Seperti diketahui, Hervina dipecat usai mengunggah foto besaran upah yang ia terima per empat bulan sekali, yakni Rp700 ribu dari dana BOS.

Belakangan diketahui, ternyata Hervina sudah 16 tahun mengajar di SD Negeri 169 Sadar. Ia mulai mengabdi di SD tersebut sejak tahun 2005, tepatnya.

Begitupun, 16 tahun pengabdiannya seolah tak berarti apa-apa. Ia dipecat dengan gampangnya oleh Jumran, suami kepala sekolah SD Negeri 169 Sadar, Hamsinah secara spontan dan sepihak melalui pesan singkat.

Fakta memilukan lainnya adalah, Hervina diketahui mengidap kanker payudara. Itulah mengapa, ketika Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Andi Syamsiar Halid, mengundangnya untuk hadir dalam pertemuan bersama Kepala Sekolah SD Negeri 169 Sadar, suami Kepala Sekolah SD Negeri 169 Sadar, pengawas sekolah, dan Camat Tellu Limpoe, pada hari Kamis (11/2/2021), ia tidak bisa hadir lantaran kondisi kesehatannya masih buruk karena kanker tersebut.

Menurut Andi Syamsiar Halid, Hervina sendiri sempat vakum selama 5 tahun dari SD Negeri 169 Sadar. Ia kemudian masuk lagi ke sekolah itu, sebelum kemudian dipecat oleh suami kepala sekolah itu.

Pada unggahannya di Facebook, Hervina yang mengajar di SD Negeri 169 Sadar, membagikan foto besaran upah yang ia terima, yang dibayar melalui dana BOS selama 4 bulan.

Mirisnya, upah Rp700 ribu itu bukan per bulan sebagaimana gaji pekerja pada umumnya, melainkan per 4 bulan. Artinya, per bulannya ia menerima upah Rp175 ribu.

"Terima kasih banyak Bu Aji Pak Aji dana bosx selama 4 bulan," tulisnya menyertai foto unggahannya.

-
Unggahan Hervina di Facebook.

Pada foto itu, tertera keterangan uang Rp700 ribu dipakai untuk membayar utang Rp500 ribu, memberi Mammi Rp100 ribu, Aqwam Rp50 ribu, Aiyia Rp50 ribu, sehingga tak bersisa sama sekali.

"Untuk saya mana?" tulisnya dengan pena.

Buntut unggahan itu, Hervina dipecat oleh Jumran, suami kepala sekolah SD Negeri 169 Sadar, Hamsinah, secara spontan dan sepihak melalui pesan singkat. Jumran sendiri merupakan guru biasa di sekolah tersebut. 

Sebelum dipecat, si suami kepala sekolahnya sempat menelepon Hervina berulang kali, namun tidak terangkat.

Hervina bilang, si kepala sekolah menyuruhnya mencari tempat kerja lain yang dapat memberinya upah lebih besar dan memintanya berhenti mengajar.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X