Mengenal Siklon Tropis, Badai Mematikan yang Diberi Nama Bunga dan Buah

- Senin, 5 April 2021 | 18:57 WIB
Siklon tropis (photo/worldmeteorologicalorganization)
Siklon tropis (photo/worldmeteorologicalorganization)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mendeteksi munculnya bibit siklon tropis di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak hari Jumat (2/4).

Bibit siklon tersebut berkembang menjadi siklon tropis Seroja pada Senin (5/4) dini hari pukul 01.00 WIB, yang menyebabkan hujan deras, angin kencang, gelombang tinggi, serta banjir bandang yang menewaskan puluhan orang.

Dalam meteorologi, siklon tropis merupakan jenis sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara umum di daerah tropis. Untuk mengetahui siklon tropis lebih lanjut, simak ulasan Indozone berikut ini ya!

Pengertian Siklon Tropis

-
Ilustrasi siklon tropis (photo/intechopen)

Siklon tropis adalah badai berkekuatan besar dengan radius mencapai 150 hingga 200 km. Siklon tropis umumnya terjadi di atas lautan yang mempunyai suhu permukaan hangat yakni lebih dari 26.5 °C, dengan kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.

Siklon tropis dikenal dengan berbagai istilah, di antaranya yaitu "badai tropis" atau "typhoon" atau "topan" jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat, "siklon" atau "cyclone" jika terbentuk di sekitar India atau Australia, dan "hurricane" jika terbentuk di Samudra Atlantik.

Menurut sejarah, 90% siklon tropis mematikan. Perputaran siklon tropis yang mencapai daratan dan vertical wind shear di sekelilingnya akan menghasilkan tornado. Tornado dapat juga terbentuk akibat dari vortisitas di dinding mata siklon yang tetap bertahan hingga mencapai daratan.

Perbedaan Siklon dan Tornado

Melansir dari laman resmi BMKG, siklon dan tornado merupakan fenomena berupa pusaran atmosfer.

Namun, ternyata keduanya memiliki perbedaan berdasarkan ukuran, durasi, arah, dan wilayah tempat terjadinya.

Tornado pada umumnya terjadi di daratan dengan diameter berkisar ratusan meter, sementara siklon kerap terjadi di lautan dengan diameter mencapai ratusan kilometer.

Arah pergerakan siklon di bumi belahan selatan umumnya menuju arah barat atau barat daya, sedangkan siklon di bumi belahan utara bergerak ke arah barat atau barat laut.

Sementara itu, arah pergerakan tornado tergantung pada arah gerak badai guntur pembentuknya.

Bila tornado hanya berlangsung selama 3 menit hingga satu jam lebih, lain halnya dengan siklon yang bisa bertahan 3-8 hari bahkan sampai sebulan.

Dampak Siklon Tropis

-
Ilustrasi dampak siklon tropis (photo/WHO)

Siklon tropis yang terjadi di suatu wilayah memberikan dampak tidak langsung seperti terciptanya pumpunan angin, terbentuknya daerah belokan angin, dan berkurangnya kelembaban.

Tak hanya itu, siklon tropis juga memberikan dampak negatif yang membahayakan wilayah yang dilaluinya. Berikut ini dampak langsung yang ditimbulkan siklon tropis:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X