Nasib malang dialami seorang kakek renta yang sehari-hari mengahabiskan waktu berjalan kaki memikul dagangannya berupa keranjang sampah dan sapu lidi di daerah Pandeglang, Banten.
Kakek tersebut diketahui telah mengalami pencopetan oleh dua orang yang datang mengendarai mobil berpura-pura hendak membeli dagangannya.
Hal ini diceritakan oleh seorang pengguna akun facebook dengan nama Arif Cahyana yang bertemu dengan kakek tersebut saat dirinya hendak membeli sapu lidi yang dibawa si kakek.
Berdasarkan informasi yang ditulis akun Facebook Arif Cahyana itu, diketahui akibat peristiwa itu si kakek tersebut kehilangan uang sebesar Rp 400.000 yang ditabungnya sejak beberapa minggu dari hasil berjualan sapu lidi berkeliling.
Uangnya itu dicopet dari dalam tas kecil yang selalu disandangnya kemana-mana. Tas itu merupakan satu-satunya tempat ia menyimpan uang hasil dari berjualan. Oleh sebab itu seluruh uang yang ia dapat dari hasil berjualan akan disimpan di dalam tas tersebut.
Dari jumlah uangnya yang raib itu setengahnya akan diserahkannya kepada bos tempat ia mengambil barang untuk dijual sebagai uang setoran
Berdasarkan keterangan Arif Cahyana itu juga diketahui kakek yang dipanggilnya "Abah" itu setiap malam tidur di gudang yang berlokasi di sebuah pasar.
"Beliau berbeda dengan pengemis yang berjualan kalimat-kalimat sedih untuk mendapat uang seikhlasnya. Beliau memilih untuk menghabiskan hari tuanya untuk lelah menjajakan alat sederhana yang tanpa kita sadari memiliki manfaat besar dalam kehidupan kita," seperti dikutip dari akun Facebook Arif Cahyana, Kamis (31/12/2020).
"Ituu Mh si Abah yg suka jualan sapu dan keranjang sampah, kadang lewat rumah saya.. astagfirullah.. udah lama sih dia ngga pernah lewat rmh saya lagi. Dia tulus orang nya," tulis seorang pengguna facebook dengan nama Eha Ernawan Ernawan menanggapi unggahan tersebut.
