Rocky Gerung Sentil Jokowi Soal Banjir, 'Kok Sarjana Kehutanan Gak Ngerti Fungsi Pohon?'

- Selasa, 19 Januari 2021 | 18:02 WIB
Kolase foto Presiden Joko Widodo (Twitter @jokowi) dan Rocky Gerung (Istimewa)
Kolase foto Presiden Joko Widodo (Twitter @jokowi) dan Rocky Gerung (Istimewa)

Buntut pernyataannya yang menyebut banjir di Kalimantan Selatan akibat tingginya curah hujan, Presiden Joko Widodo menuai banyak kritikan.

Sebab, banyak pihak yang menilai bahwa bencana tersebut disebabkan oleh kerusakan lingkungan dan hutan yang kian tergerus.

Satu di antara kritik dilontarkan Rocky Gerung. Bahkan, Rocky menyentil gelar sarjana kehutanan yang melekat pada diri Presiden Jokowi.

Awalnya, Rocky menilai bahwa banyak pepohonan di Kalimantan Selatan yang kini telah ditebang dan lahan yang sudah beralih menjadi pertambangan.

Menurutnya, kondisi tersebut menjadi pemicu banjir dahsyat yang merendam setidaknya 10 kabupaten dan kota di provinsi tersebut.

"Air itu sifatnya mengalir masuk ke pohon dan pohon itu jadi sungai kecil. Jadi pohon itu sendiri ada sungai, membawa air naik ke atas pucuk dahannya lalu diuapkan," kata Rocky seperti yang terlihat pada video unggahan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (19/1/2021).

"Jadi bagian air yang harusnya diuapkan di ujung daun sudah tidak ada lagi karena daunnya sudah tidak ada. Sudah berubah jadi tambang. Itu logikanya. Masak Pak Jokowi sarjana kehutanan gak ngerti fungsi pohon sebagai penguap air. Kan itu logic biasa dalam biologi itu kan," sambung Rocky.

-
Kondisi hutan di Pulau Kalimantan dari tahun ke tahun (Istimewa)

Sebelumnya, Rocky Gerung melontar kritikan pedas terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut tingginya intensitas hujan serta daya tampung Sungai Barito menjadi penyebab banjir dahsyat di Kalimantan Selatan.

Rocky menyebut terjadi kekacauan berpikir oleh Presiden Jokowi.

Awalnya, Rocky menanggapi pemberitaan tentang Walhi yang terkesan kecewa dengan pernyataan Presiden Jokowi usai meninjau banjir di Kalimantan Selatan.

"Walhi tidak lagi melihat presiden hadir secara serius. Karena komentar pertama presiden adalah tidak serius. Kan menganggap banjir itu karena kelebihan hujan, ya itu kan common sense, orang mesti analisis itu," kata Rocky.

"Apalagi Pak Jokowi bilang 'Ya ini banjir terbesar 50 tahun, dan karena itu Sungai Barito tidak bisa lagi menampung air'. Nah di situ logikanya kekacauan berpikir Pak Jokowi itu," sambung Rocky.

Rocky pun menjelaskan tentang siklus air. Menurut dia, air akan selalu kembali ke 'rumahnya'. Namun nyatanya, sudah banyak pohon yang kini justru ditebang.

"Kan berarti 50 tahun lalu Sungai Barito bisa menampung air. Pertanyaannya kenapa sekarang gak bisa menampung air? Ya karena air itu kan ada siklus-siklus 40 tahunan itu yang besar. Air itu akan kembali ke rumahnya. Selalu begitu kan, dia akan kembali ke rumahnya," katanya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X