INDOZONE.ID - Erick Thohir akhirnya angkat bicara mengenai tudingan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membisniskan vaksin untuk kepentingan ekonomi.
Hal itu disampaikan Erick di video wawancaranya bersama Nazwa Shihab yang diunggah di YouTube pada Rabu (13/1/21).
Menteri BUMN ke-9 itu menjelaskan bahwa vaksin gratis yang diberikan kepada masyarakat sangat terbuka dan harus terjaga.
Namun berbeda dengan vaksin mandiri, Erick menyebut bahwa vaksin mandiri tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) melainkan dana dari BUMN.
"Saya rasa vaksin gratis itu sangat terbuka dan harus terjaga. Kalau yang namanya vaksin mandiri apalagi dananya bukan dari APBN ya itu benar-benar dana dari BUMN sendiri itu saya rasa sah-sah saja," kata Erick seperti dikutip Indozone pada Kamis (14/1/21).
Akan tetapi Erick Thohir yang juga seorang politikus itu menegaskan bahwa saat ini yang menjadi prioritas adalah pemberian vaksin gratis jenis sinovac kepada masyarakat sesuai target yang telah ditentukan oleh presiden.
Ia menyebut bahwa sejak awal vaksinasi, BUMN bersama pihak lainnya memutuskan untuk memprioritaskan pemberian vaksin gratis terlebih dahulu kepada masyarakat. Lalu setelah itu akan berbicara mengenai vaksin mandiri.
"Sejak awal diskusi kita dengan banyak pihak vaksin gratis menjadi prioritas," kata Erick Thohir.